Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
8 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
8 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
7 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
7 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
4 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Luka Gores di Kulit Ternyata Bisa Merusak Jantung, Seperti Dialami Gadis Kecil Ini

Luka Gores di Kulit Ternyata Bisa Merusak Jantung, Seperti Dialami Gadis Kecil Ini
Abbi Holland. (kompas.com)
Minggu, 12 Februari 2017 19:24 WIB
MANCHESTER - Jangan abaikan luka gores atau luka kecil pada kulit. Sebab bisa merusak jantung, seperti yang dialami Abbi Holland, gadis kecil asal Manchester, Inggris ini.

Goresan sederhana menyebabkan Abbi Holland harus menjalani operasi jantung terbuka demi menyelamatkan jiwanya.

Abbi baru berusia 3 tahun ketika ia tersandung di taman bermain sekolahnya. Bukannya mendapatkan penanganan luka yang tepat, Abbi justru disuruh membersihkan lukanya dengan tisu yang dibasahi air.

Beberapa jam kemudian, Abbi mengalami demam tinggi hingga 42,7 derajat celsius. Sontak, orangtuanya bergegas mengajak sang balita ke rumah sakit.

Dokter menyatakan luka Abbi telah terinfeksi dan gadis kecil itu tidak boleh meninggalkan rumah sakit selama empat bulan.

Pada saat itu Abbi menderita reaksi parah pada setiap resep antibiotik, sehingga baru kini, yaitu di usianya yang ke-7 tahun, Abbi dapat menjalani operasi untuk menyelamatkan nyawa. Infeksi yang membandel telah merusak jantungnya, menyebabkan katup aorta menjadi bocor.

Meski operasi berjalan sukses, Abbi tetap menghadapi konsekuensi di sisa hidupnya akibat luka kecil yang terinfeksi. Dokter percaya dia akan membutuhkan lebih banyak operasi ketika tua dan perlu minum obat secara rutin.

Orangtua Abbi tidak menyalahkan pihak sekolah atas apa yang terjadi. ''Kami tidak mencoba untuk menyalahkan siapapun, kami hanya ingin memberitahukan kepada semua orangtua atau pengasuh anak untuk memberikan pertolongan pertama dasar dan betapa pentingnya mengobati luka sekecil apapun,'' kata Dave, ayah Abbi.

''Kami tidak ingin melihat anak-anak lain mengalami apa yang Abbi lalui,'' imbuhnya.

Menurut Mayo Clinic, cara terbaik menghadapi luka ialah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengobati luka.

Lakukan tekanan lembut untuk menghentikan pendarahan, kemudian bilas dengan air bersih, lalu dengan segera menerapkan krim antibiotik atau antiseptik. Bila perlu tutup luka terbuka dengan plester atau perban untuk mengurangi paparan bakteri.

Jika melihat adanya tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, nyeri atau bengkak, segera periksa ke dokter. Perawatan dasar sederhana ini dapat membuat perbedaan besar pada kesehatan jangka panjang.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/