Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
21 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ngeri... Tentara Irak Gunakan Mayat Militan Sebagai Senjata untuk Menakut-nakuti ISIS

Ngeri... Tentara Irak Gunakan Mayat Militan Sebagai Senjata untuk Menakut-nakuti ISIS
Seorang tentara Irak berdiri tak jauh dari tiga mayat anggota ISIS yang dibiarkan tergeletak di sebuah jalan di Mosul. (Foto: REUTERS/sindonews.com)
Rabu, 08 Februari 2017 12:35 WIB

MOSUL - Para tentara Irak dilaporkan menggunakan mayat-mayat anggota kelompok Islamic State atau ISIS untuk menakut-nakuti para militan ISIS lainnya. 

Para anggota ISIS yang sudah dibunuh sengaja dibiarkan tergeletak di jalan layaknya sampah untuk mengintimidasi kelompok radikal tersebut.

Mayat-mayat yang penuh luka dan dikerubuti lalat sejatinya bisa memunculkan penyakit berbahaya. Tapi, militer Irak membiarkannya dan memperingatkan warga sipil akan bernasib serupa jika nekat bergabung dengan ISIS.

”Kami akan meninggalkan teroris di sana,” ucap Ibrahim Mohamed, seorang tentara Irak yang berdiri tak jauh dari tiga mayat anggota ISIS yang tergeletak di jalan, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (8/2/2017).

Dia mengatakan sepupunya meninggal dibunuh dengan cara disengat listrik oleh ISIS di Mosul. Sepupunya dibunuh karena menjabat sebagai polisi Irak.

”Pesan ini sangat jelas untuk (warga) Irak, untuk menjaga diri mereka agar tidak bergabung atau mendukung Daesh (ISIS). Ini akan menjadi nasib (jika bergabung). Tentara Irak akan menghabisi Anda,” lanjut Mohamed.

Militer Irak telah dilatih dan dilengkapi dengan senjata oleh militer Amerika Serikat sejak upaya merebut wilayah Mosul dimulai Oktober 2016.

Perjuangan tentara Irak telah membuat banyak kemajuan dalam beberapa pekan terakhir. Perdana Menteri Haider al-Abadi pada 23 Januari lalu menegaskan bahwa pasukannya sudah berhasil menguasai wilayah timur Mosul dan sedang merebut wilayah barat yang melintasi Tigris.

Meski demikian, cara tentara Irak yang menyiksa dan menggunakan mayat anggota ISIS sebagai “senjata” perang menuai kritik dari kelompok HAM.

Sesuai Pasal 17 Konvensi Jenewa, pihak yang berkonflik harus memastikan bahwa setiap orang yang tewas dikuburkan atau dikremasi. Sedangkan yang menderita luka harus diberi perawatan medis. (snd)

Editor:Arie RF
Sumber:sindonews.com
Kategori:Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/