Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
17 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
17 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
17 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Targetkan Selesai Tahun Ini, Masyarakat di Areal TNTN akan Direlokasi

Targetkan Selesai Tahun Ini, Masyarakat di Areal TNTN akan Direlokasi
Ilustrasi karhutla di Riau.
Selasa, 07 Februari 2017 14:54 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Masyarakat yang telah melakukan okupasi (menyerobot) lahan dan bermukim di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau akan direlokasi.

Rencananya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama pemerintah daerah akan menuntaskan serangkaian aksi relokasi dan revitalisasi kawasan TNTN selesai tahun ini.

Dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK, Bambang Hendroyono, kawasan hutan lindung yang memiliki luas 38.576 hektare itu kini rusak parah akibat aktivitas perambahan dan okupasi lahan oleh masyarakat, perambah maupun cukong-cukong.

"Targetnya bisa diselesaikan tahun ini. Relokasinya kita tunggu hasil justifikasi penegak hukum. Untuk memilah mana saja masyarakat yang memiliki hak kelola dan masih bisa dibina dalam akses pengelolaan yang legal," kata Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono kepada GoRiau.com di ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Selasa (7/2/2017) siang.

Sedangkan, seluruh kegiatan yang dilakukan secara ilegal akan langsung ditindak tegas oleh aparat berwajib sesuai komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam memerangi kejahatan penjarahan hutan.

"Pusat dan provinsi akan terus bekerja sama membersihkan segala bentuk pelanggaran di kawasan konservasi. Kegiatan-kegiatan di lapangan yang nggak ada izin, nanti pak Kapolda dan Danrem yang akan melakukan penanganan," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengaku akan menggerakkan seluruh instansi terkaitnya untuk sama-sama memperbaiki kerusakan di sektor kehutanan. Yang mana, selama ini kerusakan sektor kehutanan semakin meluas akibat aktivitas perambahan tak bisa dikendalikan.

"Kita mulai dari Tesso Nilo. Dengan begitu tentunya harus ada penguatan kelembagaannya. Ini langkah awal memperbaiki sektor kehutanan," kata Andi Rachman. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/