Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
22 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
22 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
22 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
22 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
6 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Jaja Miharja Marahi Ahok: Gua Sakit Hati, Kiai Gua Diginiin!

Jaja Miharja Marahi Ahok: Gua Sakit Hati, Kiai Gua Diginiin!
Jaja Miharja
Jum'at, 03 Februari 2017 22:34 WIB

JAKARTA - Seniman Betawi Jaja Miharja ikut menghadiri kunjungan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) ke Kantor Pusat MUI, Jumat (3/2). 

Kedatangannya bersama GNPF MUI dalam rangka memberikan dukungan moril kepada Ketua MUI KH Ma'ruf Amin yang dituding memberikan keterangan palsu saat bersaksi di sidang kedelapan Basuki T Purnama alias Ahok.

Jaja sendiri mengaku sakit hati, Kiai Ma'ruf dituding sengaja mengeluarkan fatwa Ahok menistakan agama atas perintah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kalau gua boleh ngomong. Gua sakit hati kalau Kiai gua diginiin," kata Jaja di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi No 51, Jakarta Pusat, Jumat (3/2).

Aktor senior ini mengaku turut prihatin atas apa yang menimpa guru mengajinya tersebut. "Iya Ayah (Jaja) kan orang Islam turut prihatin dong. Dia (Kiai) yang ngajarin gua ngaji kok," ungkap Jaja.

Hasil pertemuan tersebut, kata dia, GNPF meminta agar kasus Ahok tersebut bisa dibawa ke pihak kepolisian untuk proses.

"Nah tadi hasil pertemuan silahturahmi, dia (Ahok) mesti diproses," tegas Jaja.

Terkait pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta 15 Februari nanti, dia berpesan agar benar-benar dikawal. "Kalau sekarang ini soal pilkada harus dijaga hati-hati," pesannya.

Tak hanya itu, sebagai salah satu tokoh Betawi dia mengimbau agar tak memilih pasangan petahana Basuki- Djarot.

"Saya sebagai orang Betawi, orang paling tua di Betawi, mewakili Betawi deh enggak usah nusuk die (coblos Ahok). Paham. Itu aja. Assalamualikum," tegas Jaja. (mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/