Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
21 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
18 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Sekjen MUI: Tuduhan Ahok ke KH Ma'ruf Amin Bikin Pemerintah Kalang Kabut

Sekjen MUI: Tuduhan Ahok ke KH Maruf Amin Bikin Pemerintah Kalang Kabut
Menko Maritim Luhut B Panjaian mengunjungi KH Ma'ruf Amin, Rabu malam. (
Kamis, 02 Februari 2017 22:49 WIB
JAKARTA - Tuduhan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin membuat pemerintah kalang kabut untuk meredam situasi yang memanas.

Hal itu diikatakan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas."Satu orang berbuat salah, kok yang sibuk pemerintah pusat?" kata Anwar di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Anwar mendasarkan pernyataan itu pada kunjungan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, ke rumah Ma'ruf, Rabu malam. Kunjungan tersebut, kata dia, memunculkan persepsi beragam di masyarakat.

Anwar mengatakan, seolah-olah pemerintah hanya sibuk dengan urusan yang seharusnya tidak menjadi tanggungannya.

''Jadi seolah-olah seperti pemerintah hanya sibuk mengurusi itu saja, padahal banyak urusan yang harus diurus pemerintah,'' ucap dia.

Menurut Anwar, jika pernyataan semacam itu terus berulang, dia khawatir persatuan dan kesatuan bangsa dapat terpecah-belah. Sebab, ucapan itu dapat melukai masyarakat Indonesia.

''Kalau Pak Ketua (Ma'ruf) akan memaafkan, tapi masyarakat kan belum tentu. Terutama pimpinannya diobok-obok,'' ujar Anwar.

Pertemuan antara Luhut dan Ma'ruf pada Rabu malam diduga sebagai respons atas kegaduhan ucapan Ahok dalam persidangan. Tetapi, Ma'ruf mengatakan pertemuan semalam tidak membahas persoalannya dengan Ahok.

''Enggak ada (pembahasan permasalahan Ahok). Jangan dikait-kaitkan, ini hanya silaturahmi saja. Saya ditengok, saya kan orang tua ditengokin oleh beliau-beliau ini,'' kata Ma'ruf.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/