Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Kubu Ahok Dituding Gunakan Sihir untuk Serang Jaksa, Benarkah?

Kubu Ahok Dituding Gunakan Sihir untuk Serang Jaksa, Benarkah?
Suasana persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok.
Kamis, 02 Februari 2017 23:25 WIB

JAKARTA - Kubu Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok dituding menggunakan ilmu sihir untuk mempengaruhi jalannya persidangan kasus dugaan penistaan agama.

Tudingan tersebut disampaikan oleh Syamsu Hilal dari Forum Anti Penistaan Agama (FAPA) yang tak lain adalah salah seorang saksi pelapor dalam perkara tersebut.

"Kita perhatikan ada satu orang yang selalu duduk di belakang saksi, selalu itu. Dan ada dua orang lagi kakek-kakek dan nenek-nenek," kata Syamsu di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).

Syamsu curiga ketiga orang itu menyerang jaksa penuntut umum (JPU) dengan ilmu sihir.

Pasalnya, dia melihat dalam beberapa kali sidang Ahok, para jaksa selalu mengantuk.

Karenanya saat sidang kedelapan, Selasa (31/1/2017) lalu, pihaknya menghadirkan seorang ahli rukiah bernama Ustaz Sahal untuk menangkal serangan tersebut.

"Kita bukan takut, tapi ini mengganggu jaksa, mengganggu hakim," ungkapnya menceritakan.

Dikatakannya, kehadiran Ustaz Sahal terbukti menyebabkan perubahan. Para jaksa yang biasanya mengantuk, kali ini tak terlalu.

"Kelihatan kemarin ada perubahan. Ustaz Sahal mengatakan ada tiga orang (pelaku), itu indikasinya," pungkasnya. (jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/