Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
10 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
11 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
10 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kadissos Pekanbaru Bantah Oknum Petugasnya Diduga Terima Duit dari Yayasan Tunas Bangsa

Kadissos Pekanbaru Bantah Oknum Petugasnya Diduga Terima Duit dari Yayasan Tunas Bangsa
Kadissos Pekanbaru Chairani usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus Yayasan Tunas Bangsa, Rabu malam di Mapolresta Pekanbaru (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 01 Februari 2017 21:47 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Chairani menuntaskan pemeriksaannya sebagai saksi di Mapolresta Pekanbaru, Rabu (1/2/2017) malam, terkait kasus Yayasan Tunas Bangsa, dengan tersangka LN alias Lili, pemilik yayasan tersebut.

Usai diperiksa selama lima jam lebih, Chairani mengaku 'dicecar' 15 pertanyaan oleh penyidik soal perizinan Yayasan Tunas Bangsa, tempat almarhum M Zikli dititipkan, hingga akhirnya meninggal dunia di rumah sakit secara tidak wajar.

Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru ini juga membantah, terkait kabar dan tudingan, kalau oknum petugasnya (Dinas Sosial) diduga menerima sejumlah uang dari pihak Yayasan Tunas Bangsa, yang dikelola tersangka.

"Saya rasa tidak ada, Insya Allah nggak, tapi saya tidak tau lah, kan masih dalam proses penyidikan (kepolisian, red) semua. Terlalu pagi menyimpulkan, kita tidak boleh menuduh orang," ungkapnya di Mapolresta Pekanbaru.

Pasca kasus ini, dirinya meminta masyarakat bersama-sama melakukan pengawasan aktivitas yang ganjil dan tak lazim, terutama di panti-panti terdekat. Sebab, pengawasan ini tidak hanya oleh Dinas Sosial saja, melainkan ada keterkaitannya dengan semua pihak.

Baca Juga: 5 Jam Diperiksa, Kadissos Pekanbaru Dicecar 15 Pertanyaan Soal Yayasan Tunas Bangsa

"Saya ingin menggugah hati semua orang, ayo kita sama-sama peduli, apabila masyarakat melihat aktivitas yang ganjil, laporkan, ke kami boleh (melapor), ke pihak berwajib juga bisa, Satpol PP juga. Kita sama-sama mengawasi," sebut dia.

Beralasan, karena di Pekanbaru saja cukup banyak keberadaan panti asuhan. "Kalau data kami selama saya menjabat sekitar 1 tahun tujuh bulan, itu kalau tidak salah ada 24 panti (Di Pekanbaru, red). Itu terdata semua, kalau Tunas Bangsa ini tidak aktif," tutupnya menjawab GoRiau.com (GoNews Group). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/