Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
16 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Obama Kecam Keras Kebijakan Trump Larang Warga Negara Islam Masuk AS

Obama Kecam Keras Kebijakan Trump Larang Warga Negara Islam Masuk AS
(liputan6.com)
Selasa, 31 Januari 2017 09:26 WIB
WASHINGTON Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengecam keras Perintah Eksekutif Donald Trump atas imigran dan larangan masuk warga 7 negara Islam ke AS.

Obama membela para pengunjuk rasa yang berdemo di hampir seluruh bandara seantero negeri Paman Sam itu, menentang kebijakan Donald Trump.

"Obama secara keseluruhan sangat tidak setuju dengan gerakan diskriminasi terhadap individu berdasarkan kepercayaan dan agama," kata Obama lewat pernyataan tertulis yang dibacakan oleh juru bicaranya, Kevin Lewis.

Dikutip dari CNN, Senin (31/1/2017), Lewis menambahkan bahwa para pengunjuk rasa adalah "tepat yang kita harapkan ketika nilai-nilai Amerika terancam."

Ini adalah kritikan pertama Obama setelah menyerahkan kekuasaannya kepada Trump 10 hari lalu. Hal itu jelas bertentangan dengan aturan tak tertulis di mana seorang mantan presiden AS tak diperbolehkan mengkritik penghuni baru Gedung Putih.

Pernyataan Obama itu juga menolak keras perbandingan pelarangan imigrasi pada 2011 yang dibuat oleh Obama. Kala itu, Presiden AS ke-44 melarang warga Irak --mengajukan visa baru-- untuk masuk ke AS.

Menurut Obama, kebijakannya dan perintah eksekutif Trump dengan melarang masuk seluruh warga-- tak terkecuali mereka yang telah tinggal di AS bertahun-tahun dan legal-- dari 7 negara muslim masuk ke AS.

Di Amerika Serikat, mantan presiden berada di garis tipis politik, antara gelar yang kini mereka pegang dengan situasi yang dihadapi setelah tak lagi menjabat. Namun, sudah menjadi aturan tak tertulis bahwa para mantan presiden tidak mengkritik kebijakan apapun yang dikeluarkan oleh pengganti mereka.

Contohnya saja, Presiden George W.Bush, ia tak pernah berkomentar terkait politik selama 8 tahun pemerintahan Obama.

Namun, hubungan Obama dan Trump jelas berbeda. Dan pernyataan yang dikeluarkan Obama pada Senin 30 Januari 2017 itu jelas menyiratkan mantan presiden itu masih akan tetap terlibat dan blak-blakan tentang aksi politik di AS.

Kebijakan Trump itu melarang imigrasi sementara dari Iran, Irak, Suriah, Sudan, Libya, Yaman dan Somalia. Khusus Suriah, ia melarang pengungsi masuk AS tanpa batas waktu.

Beberapa waktu lalu Gedung Putih membela diri dengan membandingkan tindakan Trump dengan yang Obama lakukan pada 2011 ketika "ia melarang visa bagi pengungsi dari Irak selama enam bulan,"

Trump membela perintah eksekutif-nya pada Senin, di tengah protes yang muncul di seluruh negeri. Dia mengatakan bahwa Amerika akan "terus menunjukkan kasih sayang kepada orang-orang yang melarikan diri dari penindasan" tapi akan "melakukannya sambil melindungi warga negara dan perbatasan."

"Saya punya perasaan yang luar biasa bagi orang-orang yang terlibat dalam krisis kemanusiaan yang mengerikan di Suriah," kata Trump.

"Prioritas pertama saya akan selalu melindungi dan melayani negara kita, tapi sebagai Presiden saya akan menemukan cara untuk membantu semua orang yang menderita."***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/