Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
12 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Banjir, Tamu Pesta Pernikahan Makan di Atas Perahu

Gara-gara Banjir, Tamu Pesta Pernikahan Makan di Atas Perahu
Tamu pesta pernikahan makan di atas perahu. (sinarharian)
Selasa, 31 Januari 2017 15:11 WIB
PEKAN - Meski rumah tempat pesta pernikahan terendam banjir, namun acara pesta di Kampung Baru Pulau Keladi, Malaysia ini tetap berjalan lancar dan malah lebih berkesan.

Pasangan pengantinnya adalah Nur Salleha Ariffin (18 tahun) dan Mohd Isa Mohd Ali (20 tahun).

Dikutip dari sinarharian.com.my, para tamu dijemput menggunakan bot (perahu) sejauh 200 meter dari jalan utama untuk ke rumah pengantin perempuan yang terendam air setinggi satu meter itu. Malahan sejumlah tamu menikmati hidangan di atas perahu.

Nur Salleha berkata, sebanyak 20 bot milik penduduk kampung disediakan untuk menjemput para tamu, termasuk rombongan pengantin lelaki dari Melaka.

Menurutnya, keputusan meneruskan pernikahan di tengah banjir, atas persetujuan keluarga kedua belah pihak.

''Jemputan sudah dibuat awal, tetapi banjir di kampung ini berlaku dua hari sebelum majelis berlangsung, kerana air naik mendadak,'' kata Nur.

''Semua keperluan dah siap sedia, maka kami ambil keputusan untuk teruskan majelis dengan insiatif sediakan bot milik jiran dan penduduk berdekatan,'' ujarnya.

''Kami mulanya tetap rasa bimbang.. takut tak ada orang datang dan makanan tidak habis, jadi mubazir pula nanti," katanya.

Nur Salleha berkata, mereka sekeluarga bersyukur karena pesta berlangsung dengan meriah dan lancar. Para tamu yang hadir tetap menikmati hidangan walaupun terpaksa makan di atas bot.

Menurutnya, lantai atas rumah tidak terendam banjir sehingga dapat digunakan untuk ruang pelamin dan persediaan makanan.

"Kebanyakan penduduk kampung tidak berpindah ke pengungsian karena air hanya sebatas pinggang. Namun kita berharap banjir segera surut," sambungnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:sinarharian.com.my
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/