Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Ahok Tuduh Ketua Umum MUI Berikan Keterangan Palsu, Juga Ancam Akan Memproses Hukum

Ahok Tuduh Ketua Umum MUI Berikan Keterangan Palsu, Juga Ancam Akan Memproses Hukum
Massa yang tergabung dalam GMPF MUI melakukan aksi unjuk rasa saat berlangsungnya sidang lanjutan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1/2017). (tribunnews.com) 
Selasa, 31 Januari 2017 19:05 WIB
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuduh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin memberikan keterangan palsu saat bersaksi pada sidang lanjutan penistaan agama yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Tak hanya menuduh berbohong, Ahok juga mengancam akan melakukan proses hukum terhadap Ma'ruf Amin.

Ahok menuduh Ma'ruf Amin telah berbohong ketika ditanya mengenai telepon dari Presiden RI periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menerima kehadiran pasangan calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti dan Siylviana Murni

''Ada bukti di telepon untuk meminta dipertemukan. Ini jelas sekali tanggal 7 Oktober. Banyak pernyataan berbohong, kami akan proses secara hukum saudara saksi untuk bisa buktikan kami punya data yang sangat lengkap,'' kata Ahok.

Ahok menilai posisi Ma'ruf Amin tidak lagi layak sebagai saksi karena mendukung pasangan calon nomor urut satu yakni Agus-Syviana.

Belum lagi, kata Ahok, Ma'ruf Amin seperti menyembunyikan pekerjaannya pernah sebagai Dewan Pertimbangan Presiden saat SBY berkuasa.

''Jelas-jelas itu menutupi seperti saudara saksi menutupi riwayat hidup pernah jadi Wantimpres Pak SBY,'' kata dia.

Saat pembukaan sidang, penasihat hukum Ahok memang mempertanyakan riwayat pekerjaan Mar'ruf Amin karena tidak menuliskan pernah sebagai Wantimpres SBY.Ma'ruf Amin mengakui usai ditanyakan oleh penasihat hukum.

Saat diberikan menanggapi keberatan tersebut, Ma'ruf hanya menanggapi keberatan Ahok yang mengatakan Ma'ruf Amin mendukung Agus-Sylvilana.Ma'ruf Amin membantahnya dan mengaku tidak mendukung salah satu dari tiga pasangan calon.

''Cuman saya keberatan kalau saya dianggap mendukung calon nomor satu. Kunjungannya ke PBNU tidak ada hubungannya dengan dukung mendukung, saya tidak merasa,'' tukas Ma'ruf Amin.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Lingkungan, Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/