Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
2 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Home  /  Berita  /  Hukum

Kuat Dugaan, Hutan Lindung Bukit Betabuh Dirambah dari Wilayah Sumbar

Kuat Dugaan, Hutan Lindung Bukit Betabuh Dirambah dari Wilayah Sumbar
Polhut bersama DPRD Kuansing meninjau tapal batas Kuansing - Dharmasraya yang berada di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh beberapa waktu lalu.
Senin, 30 Januari 2017 21:17 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Kawasan hutan lindung Bukit Betabuh kian hari kian berkurang Luasnya. Hal itu tak terlepas dari kegiatan ilegal logging yang dilakukan oknum-oknum tertentu di kawasan lindung tersebut.

Karena letaknya berada di perbatasan Riau - Sumbar - Jambi, membuat kawasan Bukit Betabuh sasaran empuk perambahan dari segala arah. Terlebih, di daerah Sumatera Barat, kawasan Bukit Betabuh tak lain adalah Area Penggunaan Lainnya (APL).

"Kita mencium adanya perambahan Bukit Betabuh dari daerah Sumbar. Ini berkenaan juga dengan tapal batas yang belum selesai," ujar Koordinator UPT KPH Kuansing Selatan, Abriman, SHut, kepada GoRiau.com, Senin (30/1/2017) di Telukkuantan.

Jadi, lanjut Abriman, oknum pelaku perambah hutan bisa saja menebang kayu yang berada di kawasan Kuansing. Kemudian, kayu tersebut dibawa ke Sumbar. "Lalu dikeluarkan izinnya sebagai kayu alam. Terus lalu di Kuansing menuju Sumut atau Rohil."

"Tak tertutup kemungkinan, praktik-praktik ini terjadi," tegas Abriman.

Karena berada di perbatasan tiga provinsi, Abriman menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Terutama yang berada di Sumbar."

"Yang jelas, kita akan berupaya semaksimal mungkin apa yang bisa diperbuat. Terutama yang berada di wilayah Kuansing ini," ujar Abriman.

"Sekarang ada helikopter dari pusat. Mumpung berada di Kuansing, ini akan kita manfaatkan untuk pantau udara," tambah Abriman.

Sementara itu, hampir separoh dari kawasan Bukit Betabuh sudah disulap menjadi kebun sawit. Area yang seharusnya dilindungi pemerintah, kini sudah porak-poranda.

Karena praktik-praktik ilegal logging tersebut, beberapa bulan terakhir, Bukit Betabuh terbakar hebat. Bahkan, luas wilayah yang terbakar mencapai 100 hektare.

Karenanya, tim pemadam yang dibantu TNI dan Polri tak mampu memadamkan api. Oleh karena itu, menteri LHK menerjunkan tim khusus dari pusat untuk menjinakkan api. *** #KUANSING

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/