Ketua Panwaslu Kampar: Jadikan Pilkada Bukan Hanya Damai, Tapi Enjoy
Penulis: Muslikhin Effendy
Hal itu ia ungkapkan kepada GoRiau.com (GoNews Group) usai mengikuti dialog interaktif sekaligus pengukuhan Pengurus Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kampar Jakarta (IPMKJ), Jumat (27/1/2017) malam, di TMII Jakarta.
Menurut Zainul, pilkada serentak 2017, khususnya di Kabupaten Kampar, harus berlangsung enjoy bukan hanya damai saja.
"Kenapa harus enjoy? Jangan sampai orang yang naik jadi Bupati, malah kita (warga) yang masuk penjara," tukasnya.
Kenapa demikian? Menurut Zainul, pilkada ini adalah momen yang menentukan dalam memilih pemimpin lima tahun mendatang. Secara otomatis, sekecil apapun pelanggaran harus dihindari.
"Itulah mengapa sekali lagi kami tekankan harus enjoy. Jangan sampai kita yang ribut. Supaya tidak terjadi keributan, maka jalan satu-satunya adalah sama-sama menjaga dan menjadi bagian pesta ini," tukasnya.
Kalau sudah enjoy kata dia, maka pilkada aman, nyaman, adil dan jujur akan mengikut dengan sendirinya.
"Itu otomatis, kalau kita sama-sama menahan diri, sama-sama enjoy, ya pasti aman kan?," tandasnya.
Untuk itu ia mengingatkan, khususnya PNS benar-benar menjaga netralitasnya.
"Netralitas wajib, kenapa? Karena PNS meskipun memiliki hak pilih, tidak boleh menyatakan dukungan terhadap satu calon pun secara terbuka. Soal dia mau pilih siapa ya nanti pas pemilihan," imbaunya.
Lalu sebatas mana pelarangan terhadap ASN yang diminta netral? Menurut Zainul, adalah pernyataan dukungan secara terang-terangan, membuat pertemuan-pertemuan khusus yang menjurus dukungan ke salah satu calon.
"Kalau hanya foto-foto saja itu tidak masalah, kita tidak melarang ASN foto dengan calon. Karena foto bersama belum tentu sebagai bentuk dukungan. Tapi kalau sudah mengajak untuk mendukung salah satu calon tertentu, nah itu baru kategori pelanggaran," pungkasnya. ***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Lingkungan, Riau, DKI Jakarta |