Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
19 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
19 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
18 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Tidak Mau Debat Cagub DKI Jadi Obrolan Lokal, Tina Talisa: Harus Dipahami Semua Publik

Tidak Mau Debat Cagub DKI Jadi Obrolan Lokal, Tina Talisa: Harus Dipahami Semua Publik
Tina Talisa. (foto: Kumparan.com)
Jum'at, 27 Januari 2017 02:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Mantan presenter berita televisi, Tina Talisa, yang akan memandu acara debat pasangan calon Gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/1) mendatang, berencana membuat acara tersebut dapat dipahami masyarakat secara luas. Dia tidak ingin debat hanya menjadi obrolan lokal antar calon yang berkontestasi.

Hal itu menjadi perhatian Tina karena dalam debat kali kedua, Komisi Pemilihan Umum memilih tema yang terbilang berat. Tema yang akan dibahas adalah seputar reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan.

"Jangan sampai ada pertanyaan seperti obrolan lokal hanya dipahami pasangan calon tapi tidak (dipahami) publik secara keseluruhan," kata Tina di kantornya, Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).

Untuk menghindari tidak sampainya materi debat ke pemahaman masyarakat luas, Tina akan menyampaikan pertanyaan yang sudah disiapkan tim panelis dengan kalimat ringkas. "Bagaimana menyusun pertanyaan dengan kalimat efektif," ujarnya. 

Meski demikian, Tina menegaskan debat bukan pentas moderator tapi panggung untuk pasangan calon. Sehingga, improvisasi secara berlebihan tidak perlu dilakukan.

Dia mencontohkan yang telah dilakukan Ira Koesno, pemandu debat sebelumnya. "Mbak Ira fokus pada Q Card (kartu pertanyaan) yang dipegang. Tidak ada improvisasi yang tidak bermakna. Nanti melebar kemana-mana," kata Tina. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/