Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
18 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
18 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
17 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Selidiki Tewasnya Balita 18 Bulan Diduga Dianiaya di Panti Asuhan Tenayan Raya Pekanbaru, Polisi akan Lakukan Autopsi

Selidiki Tewasnya Balita 18 Bulan Diduga Dianiaya di Panti Asuhan Tenayan Raya Pekanbaru, Polisi akan Lakukan Autopsi
Ilustrasi (internet)
Jum'at, 27 Januari 2017 12:42 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Pasca tewasnya balita laki-laki berusia 18 bulan bernama M Zikli yang diduga dianiaya saat dititipkan di Panti Asuhan Tunas Bangsa, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, terus diselidiki pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto menuturkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga korban.

"Kita masih lakukan penyelidikan, dan belum bisa dipastikan, apakah memang korban meninggal karena dianiaya atau tidak," ujar Bimo saat dihubungi GoRiau.com (GoNews Grup) melalui selularnya, Jumat (27/1/2017) siang.

"Saat membuat laporan, keluarga korban hanya membawa foto untuk menunjukkan jika korban diduga dianiaya. Untuk memastikannya, kita harus lakukan autopsi dulu," sambungnya.

Terkait hal ini, Kasat mengungkapkan, akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak rumah sakit, dalam hal ini RSUD Arifin Achmad. Pasalnya, sebelum meninggal, korban sempat menjalani perawatan di sana.

"Untuk autopsi tidak mudah, karena harus menggali kembali makam korban, dan itu nanti akan kita koordinasikan dulu dengan pihak rumah sakit, bagaimana hasil medisnya," beber Kasat.

Sebelumnya, Dwiyatmoko yang merupakan paman dari M Zikli balita laki-laki berusia 18 bulan melaporkan pihak Panti Asuhan Tunas Bangsa, karena diduga melakukan penganiayan terhadap keponakannya itu hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:

. LPA Riau Desak Panti Asuhan Tunas Bangsa Ditutup Pasca Kematian Misterius Balita 18 Bulan

. Pasca Meninggalnya Bayi 18 Bulan, LPA Riau Temukan Makanan Kadaluarsa dan Bekas Digigit Tikus

Namun, pihak Panti Asuhan Tunas Bangsa, melalui Idang (50) sebagai pengelola, membantah jika balita yang baru beberapa bulan diasuhnya itu mengalami penganiayaan selama berada di panti yang dikelolanya itu.

"Kami tidak ada melakukan penganiayaan, ada 12 anak di sini, semua diperlakukan baik. Jika kami menganiaya, pasti anak-anak yang laing juga mengalami hal yang sama," bantah Idang saat ditemui GoRiau.com (GoNews Grup), Kamis (26/1/2017) kemarin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/