Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
13 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
14 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
18 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
13 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
13 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Astaga... Kepala Sekolah dan 3 Guru Ramai-ramai Perkosa Gadis Kerbelakangan Mental

Astaga... Kepala Sekolah dan 3 Guru Ramai-ramai Perkosa Gadis Kerbelakangan Mental
ilustrasi
Kamis, 26 Januari 2017 22:35 WIB

JEHANABAD - Guru seharusnya mendidik dan menjadi contoh bagi siswanya. Namun apa yang dilakukan oleh para guru ini benar-benar tak patut ditiru.

Seorang gadis berusia 12 tahun dan memiliki keterbelakangan mental diperkosa beramai-ramai oleh tiga guru dan kepala sekolah. Peristiwa memilukan itu terjadi di Jehanabad, kota kecil di India Timur.

Korban sendiri bukan siswa di tempat tersebut melainkan anak dari salah seorang guru pendidikan jasmani di sana. Ia diduga diserang oleh Kepala Sekolah Aju Ahmed, Abdul Bari, Md Shakaut, dan Atul Rahman.

Seperti dilansir Hindustan Times, Kamis (26/01/2017), sang ibu mengaku anaknya memiliki keterbelakangan mental. Karena tak ada yang menjaga di rumah, ia pun membawa anaknya ke sekolah dan membiarkannya bermain di luar.

Pada saat serangan itu terjadi, ibu si gadis tengah mengajar di kelas. Sang ibu mulai khawatir karena putrinya itu tak terlihat sehabis ia selesai mengajar.

Setelah mencari ke sana ke mari, ia menemukan putrinya itu di atap gedung sekolah dengan baju yang kusut dan berantakan. Saat ditanya, terkejutlah wanita itu ketika sang anak mengaku diperlakukan tidak senonoh oleh tiga orang pria rekan kerja ibunya sendiri.

"Karena kondisinya putri saya memburuk dan pendarahan tidak berhenti, saya membawanya ke Rumah Sakit Patna dengan kereta api," tutur wanita itu.

Anak itu sendiri kemudian dipindahkan ke bangsal bersalin kondisinya kritis. Pihak berwenang bergerak cepat menanggapi laporan dari wanita itu. Sayang, keempat pelaku terlanjur kabur dan kini menjadi buron.(lpc)

Editor:Arie RF
Sumber:liputan6.com
Kategori:Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/