Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
10 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
9 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
9 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Diduga Motornya Dirampas Debt Collector, Pria Paruh Baya Meninggal Tergeletak di Depan Halte

Diduga Motornya Dirampas <em>Debt Collector</em>, Pria Paruh Baya Meninggal Tergeletak di Depan Halte
Jenazah Sudarmin, tergeletak di depan Halte. (okezone)
Senin, 23 Januari 2017 00:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Halte Transmusi yang berada di depan Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan mendadak ramai setelah ditemukannya mayat seorang pria paru baya, yang tergeletak dengan posisi telentang di depan Halte.

Pria yang diketahui bernama Sudarmin (56) Tewas diduga kena serangan Jantung setelah sepeda motornya dirampas debt collector. Sudarmin pertama kali ditemukan seorang warga yang menunggu bus di Halte Transmusi.

Di saku celana korban terdapat ponsel merek Nokia dan STNK (surat tanda nomor kendaraan).

Di dalam STNK itu tercantum motor Yamaha 54P (cast wheel) nomor polisi BG 3859 JAC dengan pemilik atas nama Sudarmin, warga Dusun IV, Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan visum.

Wakapolsek Ilir Timur I Palembang, Iptu Merry mengungkapkan, korban Sudarmin dari keterangan saksi, korban baru saja dicegat debt collector dan motornya diambil paksa.

"Kemungkinan serangan jantung, Itu masih dugaan sementara, karena menurut saksi saat kejadian motor korban diambil paksa oleh debt collector, namun hal ini masih perlu kita dalami," Jelas Iptu Merry. ***

Sumber:okezone.com
Kategori:Sumatera Selatan, Lingkungan, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/