Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
12 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
12 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
16 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
12 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
6
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
12 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sudah Diingatkan Berkali-kali, 80 Pedagang Kaki Lima di Kawasan Turap Siak Akhirnya Ditertibkan Satpol PP

Sudah Diingatkan Berkali-kali, 80 Pedagang Kaki Lima di Kawasan Turap Siak Akhirnya Ditertibkan Satpol PP
Puluhan PKL berkumpul di kedai nasi Ajo guna membahas nasib mereka, setelah ditertibkan Satpol PP Siak. (foto:istimewa).
Minggu, 22 Januari 2017 21:40 WIB
Penulis: Satria Donald
SIAK SRI INDRAPURA, - Sebanyak 80 pedagang kaki lima (PKL) dan usaha kecil mainan anak-anak yang selama ini mencari nafkah di sepanjang kawasan wisata turap Siak, ditertibkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Siak, Minggu (22/1/2017) siang.

Informasi dirangkum GoRiau.com, meski penertiban dilakukan secara musyawarah dan damai, namun sejumlah PKL tidak mau menerima keputusan Pemkab Siak untuk dipindahkan (relokasi) ke lapangan samping Gedung Bank Riaukepri Jalan Sutomo. Alasannya, daerah itu sepi pembeli, karena tak ada wisatawan yang mau datang ke sana.

"Sesuai data yang kita kumpulkan, ada sekitar 65 PKL dan 15 usaha kecil mainan anak-anak yang selama ini mencari nafkah di sepanjang turap Siak. Mereka tersebar dari turap lama (depan vihara) hingga turap tinggi. Kita bukannya tak mau ditertibkan, tapi harus ada juga solusi dari Pemkab Siak, kalau dipindahkan ke lapangan samping Bank Riaukepri Jalan Sutomo, itu sama saja membunuh mata pencarian kita," kata Koordinator PKL dan usaha mainan anak-anak Tengku Hasyim menjawab GoRiau.com, Minggu (22/1/2017).

Tengku yang sehari-hari mengais rezeki dengan menyewakan berbagai macam mainan anak-anak di taman turap mengaku, sudah sering Satpol PP mengingatkan agar tidak berjualan di sepanjang turap, karena merusak kawasan wisata di Kota Siak Sri Indrapura. Namun, teguran tertulis itu terpaksa diabaikan pedagang karena solusi yang diberikan tak masuk diakal.

"Kami berharap, Pemkab Siak mencari solusi yang bijaksana. Sehingga, para PKL yang sudah 5 tahun terakhir berjualan di sepanjang turap Siak tidak digusur," jelasnya.

"Sampai magrib tadi, ada sekitar 40 pedagang yang berdiskusi di kedai nasi Ajo, kita juga undang Camat Siak, tapi tak datang hingga acara selesai. Rencananya, besok kita akan mengadu ke Pak Bupati untuk mencari solusi terbaik," tambahnya.

Kepala Satpol PP Siak Hadi Sanjoyomenjelaskan, kebijakan menertibkan puluhan PKL dan usaha mainan anak-anak di sepanjang kawasan wisata turap Siak sudah sesuai prosedur. Sejak pertengahan Desember 2016 lalu, pihaknya sudah mengingatkan kepada para PKL agar dilarang berjualan di kawasan wisata. Bahkan, teguran tertulis juga sudah disampaikan sebanyak 3 kali yang ditandatangani Sekdakab Siak.

"Sebenarnya tanggal 2 Januari kemaren mau kita tertibkan, tapi PKL minta waktu, kita kasih waktu sampai tanggal 6 Januari. Lalu, juga minta tenggang waktu lagi beberapa minggu. Jadi, semua yang kita lakukan sudah sesuai aturan, dan akhirnya kita tertibkan juga semua PKL hari ini," jelasnya kepada GoRiau.com. *** #SIAK

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/