Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
17 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Berhasil Menipu PNS Wanita Lewat Facebook, Warga Negara Nigeria Ini Ditangkap Polisi

Berhasil Menipu PNS Wanita Lewat Facebook, Warga Negara Nigeria Ini Ditangkap Polisi
Foto tersangka penipuan. (detik)
Minggu, 22 Januari 2017 16:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap seorang pria WN Nigeria atas kasus penipuan. Tersangka Nwuanko Ebuka menipu seorang wanita Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga kehilangan uang sebesar Rp 80 juta.

"Modus penipuan tersangka adalah berkenalan dengan korban dan mengaku bernama Otto Perez, sebagai tentara Amerika Serikat yang sedang bertugas di Afganistan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Minggu (22/1/2017).

Tersangka Ebuka ditangkap tim Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kompol Hendro Sukmono di kawasan Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakut, pada Jumat (20/1) lalu.

"Kami menyita sejumlah barang bukti di antaranya uang tunai Rp 21,5 juta yang diduga sisa hasil kejahatan, berikut sejumlah kartu ATM dan rekening tabungan serta handphone dan perhiasan emas," terang Hendy.

Tersangka mengenal korban melalui Facebook sejak awal Januari 2017. Dalam perkenalan itu, tersangka mengaku sebagai tentara AS dan hendak menitipkan uang miliknya sebesar US$ 1,5 juta, kepada korban.

"Korban diiming-imingi akan diberikan fee sebesar US$ 300 ribu," imbuh Hendy.

Korban yang tergiur kemudian mengikuti perintah tersangka. Korban sempat dihubungi oleh seorang perempuan yang mengaku sebagai petugas bea cukai Bandara Ngurah Rai, Bali, yang memintanya mengirimkan uang agar paket uang dari tersangka bisa segera dikeluarkan.

Setelah mengirim sejumlah uang, korban kembali diminta untuk mentransfer kembali. Sampai akhirnya korban mengirimkan uang sebanyak tiga kali dengan nilai total Rp 80 juta.

"Korban ditipu daya sedemikian rupa sehingga mengalami kerugian Rp 80 juta. Uang tersebut merupakan uang pinjaman korban dari koperasi," sambungnya.

Namun, bukannya untung yang didapat, korban berinisial W itu malah merugi. Ia baru menyadari dirinya kena tipu setelah mentransfer uang sebesar Rp 80 juta, sampai akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya. ***

Sumber:Detik.com
Kategori:DKI Jakarta, Lingkungan, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/