Terjerat Kasus Pidana dan Indisipliner, Sejumlah ASN Pelalawan Diberhentikan
Penulis: Farikhin
Dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Pelalawan, Andi Yuliandri, pemberhentian dilakukan berdasar beberapa alasan.
Lanjutnya mengatakan, satu dari empat ASN tersebut diberhentikan lantaran melanggar PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS. "Karena yang bersangkutan tidak pernah masuk kerja lagi," katanya.
Lanjut Andi lagi, menurut aturan jika seorang PNS tidak masuk kerja selama 46 hari atau lebih maka hukumannya adalah diberhentikan.
"Sebelum diberhentikan, tentunya BKP2D telah membuat teguran atau peringatan kepada yang bersangkuta," jelasnya.
Masih dijelaskan Andi, dua pegawai lainnya yang diberhentikan karena terlibat kasus pidana, dimana proses hukumnya telah memiliki kekuatan hukum tetap. Surat pemberhentian keduanya dikeluarkan setelah proses hukumnya ingkrah.
"Satu orang terlibat kasus tindak pidana narkoba dan satu orang lagi terkena perkara percobaan pembunuhan kepala sekolah di Ukui," bebernya.
Sambung Andi, satu orang pegawai lagi diberhentikan bukan karena melakukan pelanggaran. Pegawai tersebut diberhentikan karena meninggal dunia. Surat pemberhentian tetap dikeluarkan.
Baca Juga: Bantah Ada PNS Fiktif, Ini Penjelasan BKD Pelalawan
Baca Juga: Soal Pegawai Honorer, BKD Pelalawan Akan Ambil Alih dari Satker
Ditegaskannya, pemberhentian para pegawai tersebut telah melalui prosedur dan aturan. Sanksi dijatuhkan berdasarkan pelanggaran yang telah dilakukan pegawai bersangkutan.
"Tahun 2016 ada empat pegawai, sedangkan tahun 2015 lalu ada tiga pegawai yang diberhentikan," pungkas Andi Yuliandri, Rabu (18/1/2017).*** #PELALAWAN
Kategori | : | Pemerintahan |