Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Lingkungan

''Ormas Beringas karena Penegakan Hukum Lemah dan Rasa Keadilan Diciderai''

Ormas Beringas karena Penegakan Hukum Lemah dan Rasa Keadilan Diciderai
Fahmi Idris. (viva)
Selasa, 17 Januari 2017 14:15 WIB
BANTUL- Lemahnya penegakan hukum dan diciderainya rasa keadilan masyarakat merupakan penyebab maraknya pertikaian antar ormas (organisasi massa) yang kadang berujung bentrokan fisik.

Pendapat tersebut disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris, di Bantul, Yogyakarta, Selasa 17 Januari 2017.

"Ini karena penegakan hukum lemah sehingga rasa keadilan masyarakat belum sepenuhnya berjalan di Indonesia," kata Fahmi Idris.

Lemahnya penegakan hukum semakin membuat masyarakat sakit hati dan akhirnya melampiaskan emosinya kepada hal-hal yang melanggar hukum.

"Mereka yang melanggar hukum hanya diberi sanksi hukum ringan, bahkan bebas, menjadi faktor masyarakat tak lagi percaya pada penegak hukum. Ada rasa antipati masyarakat terhadap aparat penegak hukum," ucapnya.

Satu-satunya cara agar ormas tidak lagi beringas seperti saat ini, kata Fahmi, adalah dengan penegakan hukum yang baik dan berkeadilan bagi semua pihak.

"Semua harus patuh pada hukum, aparat penegak hukum juga harus patuh pada hukum yang ada," sambungnya.

Bentrokan terbaru antar ormas terjadi di Bandung beberapa hari lalu, antara massa FPI (Front Pembela Islam) dengan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dibina Kapolda Jabar Irjen Anton Charlyan.***

Editor:hasan b
Sumber:viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Hukum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/