Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
1 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Lingkungan

NasDem dan Golkar Kompak Desak Pemerintah Tegas Hadapi Ormas Perusak Kebhinnekaan

NasDem dan Golkar Kompak Desak Pemerintah Tegas Hadapi Ormas Perusak Kebhinnekaan
Silaturahmi Nasdem dan Golkar. (istimewa)
Selasa, 17 Januari 2017 18:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto melakukan silaturahmi politik dan kedua partai pendukung pemerintah sepakat mendesak pemerintah bersikap tegas terhadap ormas yang coba merusak kebhinekaan, pluralisme, toleransi, menentang Pancasila, anarkisme, dan membuat keresahan masyarakat akhir-akhir ini. Sikap tegas tersebut demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika, UUD NRI 1945, dan NKRI.

"Jadi, NasDem dan Golkar sebagai partai pendukung pemerintah memiliki keprihatinan yang sama terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini. Untuk itu, kami mendesak pemerintah untuk bersikap tegas terhadap ormas pengganggu kebhinnekaan tersebut," tegas Surya Paloh pada wartawan di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Hadir antara lain dari Golkar Idrus Marham, Bambang Soesatyo, Yorrys Raweyai, Muetya Hafid, dan lain-lain. Sedangkan dari NasDem antara lain Jhonny G. Plate, A. Effendy Choirie, Nining Indra Saleh, Kurtubi, Taufiqulhadi, dan lain-lain.

Menurut Surya Paloh kehidupan kebhinnekaan yang telah dirintis oleh para pejuang (syuhada -founding fathers) selama ini jangan sampai redup. Karena itu, kita mempunyai kewajiban bersama untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai luhur dalam berbangsa dan bernegara ini. "Kita sudah sepakat hidup dengan spirit kebhinnekaan sebagai negara yang berlandaskan Pancasila," ujarnya.

Surya Paloh mengakui jika saat ini terjadi kegalauan akibat kelompok-kelompok yang berusaha merusak dan memaksakan kehendaknya kepada pemerintah.

"Kelompok-kelompok intoleransi yang mengedepankan pemaksaan dengan aksi-aksi jalanan akhir-akhir harus disikapi tegas. Sebab, kalau mereka dibiarkan justru akan merusak demokrasi dan mengganggu pembangunan bangsa ini," tambah Paloh.

Hal itu penting kata Paloh, karena pihaknya ingin pemerintahan yang kokoh, kuat dan berwibawa agar tidak ada kerancuan berpikir di tengah masyarakat dengan munculnya ormas-ormas anarkis tersebut.

"Kami ingin pemerintah confidence, percaya diri dengan sikap tegas terhadap pengganggu kebhinnekaan itu agar napas kehidupan toleransi, semangat pluralisme, dan kedamaian tetap terpelihara di negeri ini," jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Setya Novanto jika silaturrahmi politik ini sebagai kunjungam yang sangat berharga atas kegalauan yang sama terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini. Untuk itu kata Ketua DPR RI itu sebagai partai pendukung pemerintah pihaknya akan konsisten dan terus bekerja sama untuk mendukung pemeirntahan Jokowi-JK.

"Khususnya kerjasama dalam mengawal dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa untuk kesejahteraan rakyat. Makanya, Golkar dan NasDem mendukung pemerintah untuk membentuk unit kerja pemantapan Pancasila," ungkapnya.

Menyinggung kesepakatan Golkar dan NasDem dalam pembahasan RUU Pemilu, Surya Paloh mengatakan kedua partai sudah sepakat dan dalam minggu-minggu ini akan dirumuskan bersama agar ketika pembahasan di DPR RI tidak terjadi perbedaan. "Jadi, kami sudah sepakat dengan rumusan-rumusan RUU Pemilu. Baik terkait sistem pemilu maupun parliament threshold maupun presidential threshold (PT)," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/