Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Masuknya TKA Ilegal Asal China di Proyek PLTU Tenayan Akibat Lemah Pengawasan

Masuknya TKA Ilegal Asal China di Proyek PLTU Tenayan Akibat Lemah Pengawasan
Pekerja ilegal asal China di proyek PLTU Tenayan. (Istimewa)
Selasa, 17 Januari 2017 22:48 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
PEKANBARU - Masuknya 98 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan, Pekanbaru, Riau, akibat lemahnya pengawasan dari instansi terkait. Pemprov Riau diminta mengevaluasi tenaga kerja asing yang masuk dengan memberikan pembatasan, sehingga tak mematikan kehidupan pekerja lokal.

Anggota Komisi E DPRD Riau Ade Hartati Rahmat mengatakan, pihaknya sudah jauh hari mengingatkan Pemerintah Daerah agar mengantisipasi lonjakan tenaga kerja asing terlebih illegal atas persaingan global saat ini.

"Seharusnya Pemda sudah mengantisipasi pengawasan sebelum leluasanya TKA ilegal masuk ke kawasan kita," kata Ade Hartati, Selasa (17/1/2016).

Politisi PAN ini meminta Pemprov Riau perlu melihat ke dalam sistem bagaimana pengawasan terhadap porsi penerimanaan tenaga asing, sebaiknya penerimanaan TKA hanya sebatas untuk tenaga ahli saja. Tantangan MEA tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa adanya benteng yang jelas.

Baca Juga: 98 TKA Ilegal asal China Ditemukan Bekerja di PLTU Tenayan Raya

Sebagaimana diberitakan, 98 tenaga kerja asing ilegal asal China ini terjaring razia pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertranduk) sore tadi. Mereka merupakan pekerja buruh dan menengah di proyek PLTU Tenayan. Rata-rata pekerja hanya mengantongi visa kunjungan wisata.***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/