Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
24 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
24 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
10 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gelar Dialog Kebangsaan di UMS, Ketua MPR: Nilai-nilai Luhur Bangsa Kian Memudar

Gelar Dialog Kebangsaan di UMS, Ketua MPR: Nilai-nilai Luhur Bangsa Kian Memudar
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. (istimewa)
Selasa, 17 Januari 2017 15:38 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan merasa miris, ketika bangsa Indonesia mulai tergerus dari nilai-nilai luhur. Hal itu diungkapkannya saat memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta, Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (17/1/2017).

Menurut Zulkifli Hasan dengan terus melakukan sosialisasi empat pilar itu untuk mengingatkan nilai-nilai luhur bangsa. "Ini tugas MPR mengawal konstitusi," ujarnya.

Memberi sosialisasi bagi Zulkifli Hasan penting sebab nilai-nilai luhur bangsa sekarang sedang memudar. Saat ini lebih banyak orang mendahulukan kepentingan golongan daripada kepentingan umum. "Di luar kelompok itu dianggap musuh," ujarnya.

Masih kata Zulkifli Hasan, sosialisasi ini tak mungkin hanya dilakukan oleh MPR. Menurutnya, sosialisasi harus dilakukan oleh semua. "Semua harus ikut membangun karakter bangsa," ujarnya.

Dikatakan bahwa kita boleh beda pendapat namun perbedaan itu harus dibingkai dalam demokrasi Pancasila.

"Silahkan beda pendapat namun harus dengan cara-cara demokrasi Pancasila," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/