Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
5 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bentrok dalam Penjara, 30 Tewas, 3 Kepala Putus

Bentrok dalam Penjara, 30 Tewas, 3 Kepala Putus
Suasana di Penjara Alcacuz, di Rio Grande do Norte. (foto: AFP)
Senin, 16 Januari 2017 08:47 WIB

JAKARTA - Setidaknya 30 orang tewas dalam bentrok antar geng di penjara Alcacuz, Kota Natal, negara bagian Rio Grande do Norte, Brasil, Sabtu (14/1) pagi waktu setempat. Tiga di antaranya tewas dengan kepala dipenggal.

"Mungkin ada lebih dari 30 orang tewas di Alcacuz," ujar tim penyidik polisi Otacilio de Medeiros, seperti dikutip dari AFP.

Bentrok terjadi setelah dua anggota geng berpengaruh, Primeiro Comando da Capital (PCC) dan Sindicato do Crime do RN, saling serang. Begitu menerima laporan kericuhan tersebut, polisi dan pasukan khusus diterjunkan ke lokasi. Mereka memblokade pintu keluar.

Namun, polisi baru berani masuk pada Minggu (15/1/2017) dini hari kemarin, hampir seluruh tahanan berada di luar sel dan bersenjata. Di Brasil, sudah jamak, para tahanan yang merupakan anggota geng menyimpan senjata di sel masing-masing.

Gelombang bentrok yang berujung kematian di penjara Brasil tersebut dimulai sejak 1 Januari lalu. Saat itu ada 56 narapidana di penjara Anisio Jobim Penitentiary Complex, Manus, yang tewas. Beberapa korban dipenggal dan kepalanya dilempar ke luar penjara.

Bentrok itu disebabkan perebutan kontrol penjualan obat terlarang di dalam penjara. Pada 2 Januari, empat tahanan tewas di unit penjara Puraquequara, Manus.

Selang beberapa hari, pada 6 Januari, giliran penjara Agricultural Penitentiary of Monte Cristo di Boa Vista, Roraima, Brasil. Sebanyak 33 tahanan tewas dalam kejadian tersebut.

Pemerintah negara bagian Sao Paulo mempertimbangkan untuk memindahkan 12 pemimpin geng kartel narkoba PCC ke penjara federal yang pengawasannya lebih ketat. (afp/reuters/bbc/cnn/jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/