Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
20 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
20 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
20 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ban Tubeless Jangan Dipakaikan Ban Dalam, Ini Bahayanya

Ban Tubeless Jangan Dipakaikan Ban Dalam, Ini Bahayanya
(viva.co.id)
Senin, 16 Januari 2017 11:48 WIB
BANDUNG - Ada pemilik atau pengguna kendaraan yang menambahkan ban dalam pada ban tubeless, karena menyangka akan lebih tahan. Ternyata, tindakan tersebut justru keliru.

Dikutip dari viva.co.id, Refil Hidayat, PDP Segment Manager PT Michelin Indonesia, mengatakan, sebenarnya ban tubeless sudah memiliki ban dalam. Letaknya menempel di inner side atau dinding bagian dalam dari ban tersebut.

"Jadi tubeless itu sebenarnya yang cub-nya itu ditempel full. Jadi sia-sia apabila ditambah lagi ban dalam biasa," ujar Refil di Bandung, Jawa Barat.

Lantas apakah ada efeknya? Kata Refil, ban tubeless yang ditambahkan ban dalam lagi tentu akan lebih berat volumenya.

Bila demikian, ada risiko friksi antara cub dan ban luar karena terus bergesekan. Efeknya akan membuat ban mudah bocor.

Cara itu bisa dilakukan bila dalam kondisi darurat, seperti sepanjang perjalanan tak ada penyedia jasa tambal ban pinggir jalan yang menyediakan alat tambal untuk tubeless.

"Yah enggak apa-apa sampai limit tertentu, sekitar 50 kilometer per jam normal saja. Tapi kalau di Tol Cipularang lari 100 kilometer per jam, paling 15 menit langsung bocor," katanya.

Meski bisa digunakan untuk situasi darurat, pemilik kendaraan diwajibkan untuk waspada dan tetap berkendara secara aman agar meminimalkan risiko buruk lainnya.

"Tapi sebenarnya kita tidak menyarankan, karena itu tetap berbahaya," ujarnya mengingatkan.***

Editor:hasan b
Sumber:viva.co.id
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/