Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
3
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
4
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
5
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
6
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Home  /  Berita  /  Riau

Konflik antar Nelayan Sering Terjadi di Riau, Gubri Perintahkan Diskanlut Identifikasi Pemicu Masalah

Konflik antar Nelayan Sering Terjadi di Riau, Gubri Perintahkan Diskanlut Identifikasi Pemicu Masalah
Konflik nelayan di Bengkalis.
Kamis, 12 Januari 2017 14:28 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Konflik antar nelayan di beberapa daerah di Provinsi Riau seperti halnya di Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti berlarut-larut dalam pembiaran dan menimbulkan keresahan.

Dalam hal ini, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau selaku pemegang kewenangan pengawas laut dinilai lamban untuk menuntaskan masalah tersebut.

Konflik antar nelayan yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Pemicunya karena kapal nelayan rawai Muntai ditabrak nelayan jaring batu asal Pambang saat melaut di perairan Muntai, Senin (9/1/2017).

Sebelumnya, Rabu (7/12/2016) bulan lalu, kapal nelayan jaring batu asal Tebingtinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti dibakar nelayan rawai Desa Muntai, Bengkalis. Lagi-lagi ini terjadi karena nelayan Tebingtinggi Barat menangkap ikan tidak sesuai ketentuan.

Melihat persoalan konflik nelayan sering terjadi dan tak kunjung tuntas, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi meminta Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau segera mengambil tindakan tegas.

Menurutnya, persoalan ini perlu dituntaskan secepatnya mengingat wilayah perairan Riau sangat luas ditambah notabene masyarakat Riau hidup sebagai nelayan. Sehingga dikhawatirkan, konflik-konflik lain yang menyangkut pengawasan nelayan di laut mudah tersulut..

"Mereka (Diskanlut Provinsi) saya suruh turun langsung ke lokasi, untuk mengidentifikasi apa masalah sebenarnya," kata Andi Rachman kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (11/1/2017). ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/