Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
21 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
22 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
17 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
17 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
5
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
6
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
18 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wakil Ketua MPR: Islam Tidak Pernah Memaksakan Kehendak

Wakil Ketua MPR: Islam Tidak Pernah Memaksakan Kehendak
Foto: humas MPR.
Minggu, 08 Januari 2017 16:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Berbicara dihadapan ratusan jamaah Masjid Annashr Sektor 5 Bintaro, Tangerang, Banten, Minggu (8/1/2017). Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid kembali menekan bahwa Islam tak pernah memaksakan kehendak.

Bukti dari Islam yang tidak memaksakan kehendak diungkapkannya seperti proses masuknya Islam ke nusantara. Dimana pada masa itu di nusantara ada kerajaan-kerajaan non-Muslim yang sangat kuat dan besar serta mapan dalam ekonomi dan militer namun Islam bisa masuk dan berkembang di nusantara dengan damai.

"Islam masuk nusantara tanpa peperangan, tak ada darah tertumpah setetes pun," ujarnya.

Dalam masalah hubungan masyarakat, umat Islam menurut Hidayat Nur Wahid bisa mengambil kebaikan dari manapun. Ia mencontohkan bagaimana ketika Nabi Muhammad SAW menyuruh sahabatnya untuk belajar kedokteran di Persia (Iran). Padahal saat itu Persia mayoritas penduduknya non-Muslim. 

Untuk itu diharapkan ummat Islam meningkatkan sumber daya manusia dari manapun asal ilmunya. Hidayat Nur Wahid meminta agar ummat Islam belajar bahasa apapun, entah itu bahasa jepang, korea, china, dan lain sebagainya. "Dengan bahasa itu kita menjadi tahu," paparnya.

Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ditegaskan oleh Hidayat Nur Wahid ditekankan oleh Islam sejak dahulu. Ini dibuktikan bagaimana sejak awal kita disuruh iqra, membaca. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/