Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Keminfo: Situs yang Kita Blokir Tak Punya Produk Jurnalistik

Keminfo: Situs yang Kita Blokir Tak Punya Produk Jurnalistik
Ilustrasi. (net)
Sabtu, 07 Januari 2017 14:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informastika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan situs media yang diblokir tidak memiliki produk jurnalistik. Selama ini situs itu berbuatan ujaran kebencian dan informasi hoax.

"Kita belum pernah blokir media jurnalistik, yang mengaku media jurnalistik iya. Kalau yang mengaku media jurnalistik, ikuti kaidahnya, ada aturan dan syaratnya. Jangan mengklaim produk jurnalistik," kata Semuel dalam diskusi bertajuk Media Sosial, Hoax dan Kita, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/1/2017).

Langkah pemblokiran merupakan bentuk pembelajaran kepada masyarakat.

"Pemblokiran ini tahap warning, karena harusnya ditindak hukum kalau sudah memenuhi persyaratan. Ini langkah pembelajaran. Jika tidak ingin diblokir maka media harus patuh kaidah-kaidah yang ada," paparnya.

Sementara kelompok yang menamai diri Forum Jurnalis Muslim (FJM) mengaku heran dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memblokir sejumlah situs media.

Juru Bicara FJM Sodiq Ramadhan mengatakan sejumlah situs media yang diblokir merupakan media komunitas. Situs media tersebut kata Sodiq hanya memberitakan kegiatan komunitas seperti kegiatan pengajian dan bahkan telah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Beberapa diantaranya bahkan sudah nggak aktif. Ini kenapa? Kan aneh," ujar Sodiq. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/