Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
22 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
22 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
21 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
4
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
5
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
5 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
6
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Alamak... Harga Cabai Rawit di Daerah Ini Capai Rp 200 Ribu per Kg

Alamak... Harga Cabai Rawit di Daerah Ini Capai Rp 200 Ribu per Kg
ilustrasi
Jum'at, 06 Januari 2017 12:33 WIB
SORONG - Harga cabai rawit di pasar tradisional Waisai Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, selama sepekan terakhir ini naik hingga mencapai Rp 200 ribu per kilogram (kg).

Seorang pedagang Pasar Waisai Raja Ampat Nurlia (45), di Sorong, Jumat (6/1), mengaku menawarkan satu kilogram cabai rawit seharga Rp 200 ribu atau naik Rp 140 ribu dari harga sebelumnya Rp 60 ribu per kg.

Ia mengaku harga cabai rawit dari tingkat agen di Kota Sorong sudah naik tak ada pilihan juga menaikkan harga penjualan kepada konsumen.

Ia mengatakan pasokan cabai rawit dari agen dan petani terbatas, sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi tak ada pilihan pedagang juga menaikkan harga jualnya ke konsumen.

Hal itu, katanya, berbeda dengan harga tomat yang tidak ada kenaikan pada tingkat agen maupun petani, yakni tetap dipatok Rp 30 ribu per kg. Tak adanya kenaikan harga tomat dikarenakan stok melimpah di pasar.

Ia mengatakan pasokan cabai rawit dari petani lokal belum mampu memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat setempat sehingga pedagang mendatangkan dari luar Raja Ampat yakni, Kota Sorong dan Makasar, Sulawesi Selatan.

"Meskipun harga cabai tinggi namun tidak mengurangi minat masyarakat untuk membeli," kata dia.(rol)

Editor:Arie RF
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Ekonomi, Papua Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/