Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
22 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
22 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
21 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wouw...Kreatif, Pelni Ingin Intens Garap Pariwisata di 2017

Wouw...Kreatif, Pelni Ingin Intens Garap Pariwisata di 2017
Ilustrasi.
Kamis, 05 Januari 2017 10:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - PT Pelni mulai melirik potensi bisnis lain di luar core jasa angkut penumpang dan barang. Sektor pariwisata, menjadi alternative pilihan bisnis yang ingin digapai di 2017.

"Ini lini bisnis yang dimulai sekarang. Pariwisata sangat menjanjikan," kata Direktur Utama PT Pelni Elfien Guntoro, Selasa (3/1/2016).

Guntoro tak asal meraba. Dia juga tak asal menggeser planning bisnis PT Pelni. Gambaran pariwisata di 2016 memang terlihat sangat seksi. PDB dari pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN. Angka pertumbuhannya? Mencapai 4,8% dengan trend naik sampai 6,9%. Angkanya  jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan.

Devisanya pun menempati posisi ke-4 penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3% dibandingkan industri lainnya. "Faktanya memang seperti itu. Apalagi naik pesawat sekarang lebih murah. Orang-orang lebih memilih naik pesawat ketimbang kapal laut. Jadi mindsetnya harus diubah.Naik kapal Pelni tak hanya sekedar mencapai tujuan, tapi juga berwisata," katanya.

Respon masyarakat? Ternyata lumayan bagus. Paket Wisata Bahari 2016 bertema Ship Xperience: New Way to Explore Wonderful Indonesia, banyak dilirik wisatawan. Dari Labuan Bajo-Pulau Komodo, Derawan, Raja Ampat, Wakatobi, dan Bandaneira, rutenya selalu ramai dipesan wisatawan. 

Siapa yang bisa menolak berwisata ke Raja Ampat? Destinasi  dengan kekayaan terumbu karangnya, dan juara dunia untuk snorkeling versi CNN International. Siapa juga yang bisa menolak rayuan Labuan Bajo dengan Komodo-nya? Destinasi yang merupakan runner up snorkeling versi CNN International.

Wakatobi dengan 3.000 spesies ikan dan 600 jenis koral dunia juga banyak dilirik wisatawan. Begitu juga  Banda Neira dengan pesona Gunung Api Laut dan Taman Wisata Bawah Lautnya, hingga Derawan dengan penyu raksasa dan ubur-uburnya yang sulit ditemukan padanannya di dunia.

"Konsep yang kami tawarkan mirip-mirip dengan live on board. Kapal Pelni punya fasilitas lengkap, jadi wisatawan tidak perlu kuatir. Kami menyediakan shower dengan air panas, makanan dengan menu bervariasi, dan tentunya sumber listrik atau colokan, agar urusan selfie-selfie tetap lancar," paparnya.

Selain paket wisata ke berbagai daerah di Indonesia, Pelni juga disebut sukses menyelenggarakan perayaan pergantian tahun baru di kapal Umsini pada akhir 2016, membuka paket rapat di kapal, sarana edukasi, juga membuka paket pernikahan sampai wisuda di atas kapal.

"Pemerintah daerah saat ini sudah ada beberapa yang mengadakan rapat di kapal, juga kita edukasi siswa sekolah untuk eksplorasi di kapal, melihat suasana dan laut. Secara bisnis ini ada kenaikan yang signifikan. Ini yang membuat kita makin optimis, mulai kelihatan dan mulai dikenal," timpal Direktur Komersial PT Pelni, Harry Boediarto.

Saat ini ada 26 kapal Pelni yang memungkinkan untuk menjalankan fungsi wisata dan MICE. Dan di 2017 ini, Pelni bahkan berani merencanakan membeli satu kapal khusus wisata. "Kemungkinan besar kapal bekas di-upgrade, karena kalau membangun membutuhkan waktu yang lama. Butuh waktu sampai dua tahun," kata Harry. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/