Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Politik

Hasil Reses Anggota DPRD Inhil, Kerusakan Kebun Kelapa Masyarakat Mencapai 99 Ribu Hektare

Hasil Reses Anggota DPRD Inhil, Kerusakan Kebun Kelapa Masyarakat Mencapai 99 Ribu Hektare
Kamis, 05 Januari 2017 19:03 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- DPRD Inhil menggelar rapat paripurna I masa persidangan I tahun 2017, Kamis (5/1/2017), dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam itu mengagendakan beberapa hal yang salah satunya adalah penyampaian hasil reses III tahun 2016.

Penyampaian hasil reses III masa sidang III tahun 2016 itu dibacakan oleh Okta Hasanatan yang mewakili seluruh anggota DPRD Inhil.

Dalam pemaparannya, Politisi Partai Golkar itu menyampaikan banyak permasalahan yang ditemui ditengah masyarakat saat para anggota DPRD melakukan reses.

Seperti isu permasalahan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, perkebunan dan air bersih.

Seperti Daerah Pemilihan (Dapil) I, dari hasil aspirasi yang terjaring adalah kurangnya tenaga pendidik dan ruang kelas. Selain itu, Program infrastruktur jalan, jembatan dan dermaga juga masih minim.

Tidak berbeda dengan Dapil lainnya, Dapil II, III, IV, V hingga Dapil VI juga permasalahan yang sama, hanya saja, permasalahan kerusakan kebun kelapa umumnya ditemui di setiap tempat yang dilakukan reses.

Dikatakan Okta, dari setiap dilakukannya reses, kerusakan kebun kelapa masyarakat selalu menjadi trend, dimana masyarakat membutuhkan perbaikan dengan pembuatan tanggul mekanik maupun manual.

''Sekitar 99.443 hektare kebun kelapa masyarakat masih rusak, semoga untuk pembangunan kedepan, hal ini bisa menjadi acuan,'' tukas Okta Hasanatan.***#INHIL

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/