Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
16 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
17 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
12 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
13 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
12 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Terkait Temuan Hiasan dan Tasbih Berlafaz Allah di Kelenteng, Ini Penjelasan Ketua MUI Bengkalis

Terkait Temuan Hiasan dan Tasbih Berlafaz Allah di Kelenteng, Ini Penjelasan Ketua MUI Bengkalis
Ketua MUI Bengkalis, H Amrizal.
Selasa, 03 Januari 2017 15:34 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS -Warga Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis dihebohkan adanya hiasan berlafaz Allah yang terpajang di kelenteng di daerah Kucing Gila Jalan Bantan, Selasa (3/1/2017).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, H Amrizal membenarkan adanya termuan tersebut. Saat ini MUI, KUA Kecamatan Bantan dan semua komponen masyarakat melakukan pertemuan guna memutuskan apakah hal ini mengandung unsur penistaan agama atau tidak.

“Sambil menunggu hasil pertemuan tersebut, MUI mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing melakukan hal-hal yang bisa merugikan. Pihak Kepolisian juga saya dengar sedang melakukan pemeriksaan terhadap pemiliknya, kita tunggulah apa hasilnya,” ujar Amrizal kepada wartawan, Selasa (3/1/2017).

Menurut Amrizal, tempat penemuan atribut berlafazkan Allah itu tidak bisa dikategorikan kelentang, tapi tempat ritual yang diprakarsai seseorang atau kelompok tertentu untuk ritual tertentu pula.

“Menurut saya, itu bukan kelentang atau tempat ibadah agama. Tapi lebih pada tempat ritual yang didirikan seseorang atau kelompok tertentu,” ujarnya.

Untuk itu, sekali lagi dirinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat Islam untuk menahan diri menyikapi temuan tersebut. Jangan mengambil tindakan yang dapat merugikan sambil menunggu hasil pertemuan pihak kecamatan dan hasil pemeriksaan pihak kepolisian terhadap pengelola tempat tersebut.

Disinggung apakah temuan tersebut ada unsur kesengajaan atau ada upaya pihak tertentu yang sengaja meletakkannya di tempat tersebut, Ketua MUI tidak mau berandai-andai. Apalagi saat ini isu-isu keagamaan sangat banyak muncul. *** #BENGKALIS

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/