Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
8 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
8 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Lingkungan
Perampokan Sadis di Pulomas

Perampok Sadis Ramlan Butarbutar Ditembak Mati karena Lawan Polisi Pakai Pedang

Perampok Sadis Ramlan Butarbutar Ditembak Mati karena Lawan Polisi Pakai Pedang
Kapolda Metro Jaya rilis pelaku pembunuhan Pulomas. (foto: merdeka.com)
Kamis, 29 Desember 2016 14:32 WIB
JAKARTA - Polisi menangkap tiga pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Satu orang tewas, Ramlan Butarbutar merupakan otak dalam aksi tersebut.

Ramlan ditangkap bersama Erwin Situmorang, yang berperan membantu aksi keji tersebut. Mereka diamankan di Kelurahan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pada saat penangkapan, Ramlan berusaha melawan polisi dengan menggunakan pedang. "Dia (RBB) pakai pedang," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).

Melihat situasi seperti itu, kata Argo, anggota mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan timah panas di bagian kakinya. Sang residivis itu tewas karena peluru mengenai pembuluh darahnya.

"Pembuluh darahnya pecah. Lalu kehabisan darah sampai rumah sakit (Polri), akhirnya meninggal," katanya.

Saat ini pihak kepolisian masih memburu satu pelaku atas nama Yus Pane. "Satu terakhir yang kami amankan itu ABS (Alvin Berius Sinaga) dan yang saat ini belum kita temukan itu si P," pungkasnya.

Seperti diketahui, perampokan sadis terjadi pada Senin (26/12) sore di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu milik Ir Dodi Triono.

Dalam kejadian itu enam orang tewas. Identitas korban yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.

Sedangkan korban selamat yakni, Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy (23). Para korban masih dalam perawatan intensif karena mengalami trauma berat.(mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/