Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
15 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
15 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
13 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kriminolog: Terbatasnya Lapangan Pekerjaan Jadi Pemicu Lahirnya Pembunuh Bayaran

Kriminolog: Terbatasnya Lapangan Pekerjaan Jadi Pemicu Lahirnya Pembunuh Bayaran
Tersangka pembunuhan sadis di Pulomas saat dilumpuhkan Pihak Kepolisian. (istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 00:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kriminolog sekaligus pengajar Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar menjelaskan penyebab terjadinya fenomena pembunuh bayaran di Indonesia.

"Saat ini lowongan kerja sangat terbatas, sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat dalam mendapatkan rupiah," ujarnya, Rabu (28/12/2016).

Menurutnya, hal ini dapat membuat orang-orang yang tidak mendapatkan pekerjaan rela melakukan apa saja demi dapat bertahan hidup. "Kalau lowongan terbatas, orang kan jadi sulit mencari penghasilan. Jadi membunuh pun rela-rela saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Bambang mengungkapkan keberadaan para pembunuh bayaran di Indonesia sudah mulai terendus dengan melihat peristiwa-peristiwa pembunuhan yang belakangan terjadi.

"Kalau kita lihat kasus pembunuhan di Apartemen Kalibata dan pembunuhan di rumah Dodi di Pulomas sudah mengindikasikan adanya pembunuh bayaran," tandasnya.

Pada hari Selasa (27/12/2016) enam orang ditemukan tewas dan lima luka-luka dalam keadaan tertumpuk di dalam kamar mandi berukuran 1,5×1,5 meter di sebuah rumah mewah.

Polisi sudah menangkap dua pelaku, yakni Ramlan Butar-Butar (mati di tempat) dan Erwin (dirawat di rumah sakit karena luka tembak di bagian kaki). Sedangkan dua pelaku lainnya dinyatakan buron.

Dalam kasus ini, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menegaskan motivasi pelaku murni perampokan. ***

Sumber:berbagai sumber.
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/