Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
13 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
13 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
12 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Kata Menteri Pertanian, Solok Bakal Jadi Lumbung Bawang di Sumatera

Kata Menteri Pertanian, Solok Bakal Jadi Lumbung Bawang di Sumatera
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menaiki Harvester saat panen raya padi di desa Masamba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 13 Desember 2016. (istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 01:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Solok, Sumatera Barat menjadi lumbung bawang untuk Pulau Sumatera. Strategi ini untuk mengendalikan laju inflasi.

"Solok akan menjadi lumbung bawang merah untuk Sumatera," ujarnya saat panen raya paneh dan tanam bawang merah di Nagari Sunai Nanam Kabupaten Solok, Rabu sore, 28 Desember 2016.

Menurutnya, Solok berpotensi untuk menjadi pemasok bawang merah, karena memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya kondisi geografis yang mendukung, kualiatas yang bagus dan terbukanya pasar.

Sehingga, kata dia, provinsi yang ada di Sumatera tidak bergantung lagi dengan bawang merah dari Brebes. Ia juga meminta pedagang tidak menjual bawang merah ke luar Sumatera.

"Saya dengar ada yang kirim ke Bandung 100 ton. Itu tak bagus. Penuhi dulu Sumatera, jangan kirim ke Jawa," ujarnya.

Kementerian Pertanian akan membuat memberapa kawasan lumbung bawang merah. Misalnya, Brebes dan Nganjuk memasok untuk Pulau Jawa, Kabupaten Tapin menjadi lumbung bawang merah untuk Kalimantan Selatan, dan Enrekang akan memasok untuk kawasan Sulawesi."Jika bawang di Brebes dan Nganjuk berlebih, bisa dieskpor," ujarnya.

Bupati Solok Gusmal mengatakan, luas lahan untuk bawang merah di Kabupaten Solok mencapai 5.400 hektar. Sedangkan produksinya mencapai 530 ribu kuintal per tahun.

"Kami juga bertekad untuk menjadikan daerah ini sebagai kawasan bawang. Sehingga bisa menjadi pemasok untuk Pulau Sumatera," ujarnya Rabu 28 Desember 2016. ***

Sumber:Tempo.co
Kategori:Umum, Ekonomi, Pemerintahan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/