Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anak Korban yang Selamat, Minta Pelaku Pembunuhan di Pulomas Dihukum Mati

Anak Korban yang Selamat, Minta Pelaku Pembunuhan di Pulomas Dihukum Mati
Anet (baju pink) anak dari Dodi, korban pembunuhan di Pulomas. (foto: detik.com)
Rabu, 28 Desember 2016 17:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Empat orang pelaku pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, disergap polisi. Satu di antaranya bernama Ramlan Butarbutar tewas ditembak karena melakukan perlawanan, sementara dua orang lagi kabur dan masih diburu polisi.

Pihak keluarga berharap polisi bisa meringkus semua pelaku perampokan sadis ini. Keluarga menginginkan agar para pelaku dihukum seberat-beratnya, yakni dengan hukuman mati.

Anak korban yang selamat Zanette Kalila Azaria (13) mengungkapkan hal tersebut lewat video di akun Instagram-nya @zanette.kaa, Rabu (28/12/2016).

"Gue pengen banget kalo udah ditangkep akan hukuman mati lah yang pelakunya!" tulis sosok yang akrab disapa Anet ini.

Anet menjadi salah satu korban selamat dalam peristiwa perampokan yang terjadi pada Senin (26/12) itu.

Anet saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Kartika, Pulomas, Jakarta Timur. Siang tadi dia menyempatkan diri datang ke pemakaman ayah, kakak dan adiknya di TPU Tanah Kusir.Peristiwa perampokan ini terjadi di rumah Ir Dodi Triono (59) di Jl Pulomas Utara No 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.

Dodi disekap bersama 10 orang termasuk 3 anaknya serta pembantu dan 2 orang sopirnya sejak Senin (26/12) sore, hingga akhirnya diketahui pada Selasa (27/12) pagi. Mereka disekap di sebuah toilet berukuran sekitar 2x1 meter. Karena toilet itu sempit dan udara yang minim, 6 orang akhirnya tewas.

Mereka adalah Ir Dodi Triono, dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) serta Dianita Gemma Dzalfayla (9). Lalu Amalia Calista alias Amel (teman anak korban) dan Sugiyanto alias Yanto (sopir) serta Tarso (sopir).Sementara 5 orang korban luka adalah pembantu rumah tangga (PRT) Emi (41) dan anaknya Zanette Kalila Azaria (13). Lalu PRT Santi (22), serta dua orang baby sitter atas nama Fitriani (23) dan Windy (23). Dari foto-foto yang beredar, ada darah di tubuh sejumlah korban tewas. Diduga mereka dianiaya sebelum ditumpuk di dalam kamar mandi. ***

Sumber:detiknews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/