Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
7 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Warga Jalan Mayang Keluhkan Lumpur Drainase yang Menggunung

Warga Jalan Mayang Keluhkan Lumpur Drainase yang Menggunung
tanah yang menggunung akibat penggalian drainase
Selasa, 27 Desember 2016 11:19 WIB
Penulis: wen
MEDAN - Penggalian drainase yang dilakukan secara menyeluruh di hampir setiap sudut di Kota Medan meninggalkan masalah baru, seperti tumpukan, lumpur serta luapan air dari selokan yang di gali. Seperti  terlihat di Jalan Mayang persimpangan Jalan Sekip. Tanah dari pengerjaan drainase sudah mengunung tinggi di sepanjang jalan ini, dan lubang-lubang dibiarjan menganggak lebar seperti kolam.

Tak urung hal itu sangat meresahkan warga. Ginting (45) seorang warga Jalan Mayang kepada Gosumut Selasa (27/12/2016) mengeluh dengan penggalian yang lambat dikerjakan, sehingga menyulitkan dirinya untuk beraktifitas sehari.

"Payah kali mau keluar dari rumah, lihat aja ni jalannya sudah seperti kandang hewan ternak, masak proyek begini saja lama dikerjakan. Gimana lagi proyek besar," ucap Ginting saat melihat pengerjaan.

Lubang-lubang yang biarkan begitu saja oleh para pekerja, serta tanah yang bertumpukan di sepanjang Jalan Mayang ini tidak diangkat. Belum lagi masalah putusnya air akibat galian, karena pipa yang ikut tergali oleh alat berat (beko). Menyulikan warga untuk mengunakan air bersih.

Hal senada juga dilontarkan Rozi.  Pemilik  salah satu warung kopi yang berada di sekitar lokasi tersebut   mengatakan kalau air bersih di  tempatnya sempat putus beberapa hari, sehingga membuat dirinya harus rela membeli air isi ulang dari depot-depot air terdekat.

"Gara-gara pengalian ini,  jadi susah aku mau ambil air bersih, sempat hampir seminggu putus, jadinya beli air aku sama orang galon air itu, kan susah, bahkan mandi pun sulit karena gak ada air," ucapnya Rozi saat berjualan.

Terhitung sudah lebih dari tiga bulan pengerjaan, sampai saat ini belum juga selesai.
"Jangan lah sampai tahun baru kami memiliki jalan yang begitu sulit, belum lagi masalah air bersih,"ucapnya kesal.

Editor:Sisie
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/