Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
21 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
21 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
21 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
21 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tertipu Berita Hoax, Menteri Pertahanan pun Jadi Bulan-bulanan Nettizen

Tertipu Berita Hoax, Menteri Pertahanan pun Jadi Bulan-bulanan Nettizen
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif.
Selasa, 27 Desember 2016 10:07 WIB
ISLAMABAD - Sosok sekelas menteri pun bisa tertipu berita hoax alias palsu. Yang ketiban apes adalah Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif.

Melalui Twitter, dia mengklaim bahwa negaranya siap membalas serangan bom nuklir Israel.

”Menhan Israel mengancam akan menyerang dengan nuklir jika Pakistan membantu Syria melawan Daesh (ISIS). Israel lupa bahwa Pakistan juga punya bom nuklir,” tulis Asif di akun Twitter-nya, yakni @KhawajaMAsif.

Dia memang tergolong sebagai pejabat yang aktif nge-tweet. Seperti presiden terpilih AS Donald Trump.

Setelah ditelusuri, rupanya Asif membaca sebuah berita yang dirilis situs AWD News dengan judul Menhan Israel: Jika Pakistan Mengirim Tentara ke Syria, Kami Akan Menghancurkan Negara Tersebut dengan Serangan Nuklir.

Kementerian Pertahanan Israel pun langsung membantah. Tidak ada pejabat yang ngomong begitu dan berita yang beredar tidaklah benar.

Sebuah organisasi pengecek berita hoax pun mendukung pernyataan Kemenhan Israel. Situs AWD terkonfirmasi sebagai penyebar berita palsu.

Langsung saja sikap Asif mendapat cibiran dari pengguna internet. ”Program nuklir kita terlalu serius untuk ditangani politikus yang kecanduan Twitter,” tulis Nusrat Javeed, jurnalis TV Pakistan, melalui akun Twitter-nya.

Belakangan gelombang berita palsu kian mengkhawatirkan. Bahkan di AS, seorang pria menembaki kedai pizza hanya karena membaca berita bahwa tempat tersebut dijadikan sarang pedofil yang terkait dengan mantan capres AS Hillary Clinton. (afp/jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/