Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
5
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Forum Pemuda NTT: Provinsi Kami Paling Damai, Siapapun Anda Jangan Pecahkan Kekompakan Kami

Forum Pemuda NTT: Provinsi Kami Paling Damai, Siapapun Anda Jangan Pecahkan Kekompakan Kami
Konfrensi Pers Forum Pemuda NTT, di Jakarta. (Muslikhin/GoNews)
Rabu, 14 Desember 2016 21:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Aksi nyerangan membabi buta yang dilakukan seorang pemuda terhadap 8 murid kelas V dan kelas VI SD Negeri Sabu Bara, Selasa (13/12/2016) pagi, mendapat kecaman publik luas. Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (FP NTT) Jakarta saat menggelar konfresnsi pers di Jakarta, Rabu (14/12/2016) secara tegas menyatakan rasa keperihatinan yang mendalam terhadap anak sekolah yang menjadi korban dalam aksi penyerangan itu.

Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum Forum Pemuda NTT-Jakarta, Yohanes Hiba Ndale menyatakan, pertama, mengecam keras tindakan penyerangan yang dilakukan pelaku, karena telah mengganggu keharmonisan, rasa persaudaraan, dan kedamaian di kabupaten Sabu Raijua.

Kedua, menyatakan rasa perihatin atas aksi main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat Sabu meskipun tidakan ini sebagai bentuk luapan emosional terhadap pelaku namun aksi main hakim sendiri ini sangat tidak dibenarkan. Ketiga, meminta aparat kepolisian untuk menelusuri dan menginvestigasi secara profesional latar belakang aksi penyerangan ini sehingga dapat memberikan kepastian informasi bagi masyarakat luas demi menghindari beragam interpretasi publik.

Dan keempat, meminta masyarakat luas khususnya masyarakat Sabu Raijua dan NTT umumnya untuk tetap menahan diri serta tidak terpengaruh dengan ragam informasi atau isu-isu yang menyesatkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat memecah belah kerukunan, keamanan dan kenyamanan masyarakat Sabu Raijua.

Sementara Juru Bicara Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur Jakarta, Maksimus Ramses Lalongkoe, saat konferensi pers di Restoran  d'cost, Gajah Mada Plaza mengatakan, masyarakat Nusa Tenggara Timur selama ini hidup berdamai satu sama lain. Situasi damai dan keharmonisan ini tidak boleh digembosi oleh pihak-pihak yang ingin merusak kenyamanan masyarakat.

"Siapapun anda, dari manapun anda, jangan ganggu kerukunan dan kekompakan kami warga NTT," ujarnya.

Seperti diketahui, seorang pemuda tak dikenal Selasa pagi menyerang membabi buta 8 orang murid sekolah dasar Kabupaten Sabu Raijua saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pelaku yang berhasil diamankan polisi harus meregang nyawa setelah ramai-ramai dihajar masa. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/