Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
12 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
10 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
10 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Nekat Angkut Pasir dengan Jumlah Besar, Penambang Pasir Tenggelam di Mentawai

Nekat Angkut Pasir dengan Jumlah Besar, Penambang Pasir Tenggelam di Mentawai
Tim SAR Mentawai tengah melakukan pencarian penambang pasir. (singgalang)
Jum'at, 09 Desember 2016 18:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MENTAWAI - Nekat mengangkut pasir dalam jumlah besar, perahu pengangkut pasir dilaporkan tenggelam di perairan Tua Peijat, Sipora Utara, Jumat (9/12), sekitar pukul 09:00 WIB.

Akibat kejadian itu, satu dari tiga orang penambang pasir pantai ilegal atas nama Pinjay, (30) tahun, dilaporkan hilang.

Salah seorang korban selamat, Yuniaro, 31 tahun, yang berprofesi sebagai penambang pasir pantai mengungkapkan peristiwa ini berawal ketika perahu yang hendak menuju dermaga Tuapeijat, lokasi yang dijadikan sebagai tempat penampungan pasir pantai ilegal ini, tiba-tiba dihantam oleh gelombang yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan perahu tersebut kemasukan air laut yang cukup banyak.

"Gelombang tinggi, perahu kami kemasukan air," kata Yuniaro, Jumat (09/12/2016).

Menurut pengakuan Yuniaro, kedua rekannya, Rius (20) dan Pinjay sama sekali tidak bisa berenang. Dia berupaya menyelamatkan kedua rekannya tersebut dengan jerigen kosong yang ada di perahu tersebut. Namun sayangnya, di saat dia berhasil mengantarkan Rius ke bibir pantai yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, Pinjai sudah tak diketemukan lagi.

Sementara itu, Kepolisian dibantu oleh Lanal, Pos Sar dan warga setempat langsung bergerak cepat melakukan pencarian terhadap korban. Sejauh ini, upaya pencarian belum menunjukkan titik terang.

"Belum ditemukan, namun demikian, tim masih tetap melakukan pencarian dengan menyusuri lokasi kejadian," terang Danlanal Mentawai, Mayor Laut (KH) Benny Simanjuntak. ***

Sumber:hariansinggalang.co.id
Kategori:Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/