Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
19 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
18 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
15 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Wabup Kuansing Tinjau Pabrik Tapioka Sukoharjo

Wabup Kuansing Tinjau Pabrik Tapioka Sukoharjo
Rabu, 07 Desember 2016 18:13 WIB
Penulis: Wirman Susandi
SUKOHARJO - Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, H. Halim mengunjungi pabrik tapioka di Sukoharjo, Rabu (7/12/2016).

Kehadirannya di Sukoharjo didampingi sejumlah pejabat, seperti Kadis Tanaman Pangan, Kadis Perkebunan, Kadispenda, Kepala BLH, Kabag Pertanahan, Kabag Umum, Kabag Ekbang serta Kabid Investasi. Rombongan Pemkab Kuansing disambut langsung oleh Direktur PT. Sukoharjo Makmur Permata , Hartono didampingi Direktur Operasional, Rudi.

Setelah berbincang di ruang kerjanya, Hartono mengajak rombongan meninjau pabrik.

"Kami keterbatasan produksi karena ketersediaan bahan baku, ubi kayu terbatas. Masyarakat hanya memanfaatkan lahan kosong dan areal pegunungan," papar Hartono. Bahkan, lanjut Hartono, warga cuma bisa panen empat sampai lima kali setahu.

"Jika punya bahan baku yang cukup, maka perusahaan yang berumus 25 tahun ini bisa mengolah 200 ton ubi per hari atau 50 ton tepung tapioka per harinya," jelas Hartono.

Sementara itu, Halim sangat optimis rencana pengembangan dan pembangunan tapioka di Kuansing.

"Kita akan pelajari dan kaji lebih detail, jika masyarakat mendukung dan pemerintah bergerak cepat, maka pabrik akan mampu mengatasi masalah kesenjangan ekonomi rakyat," ujar Halim.

Kendati demikian, sebelum pabriknya berdiri, Halim mengajak seluruh masyarakat untuk bertanam ubi. Sehingga, ketika pabriknya sudah ada, bahan baku juga tersedia.

"Untuk pemasaran, sudah ada perusahaan yang bersedia menampungnya," tegas Halim. *** #KUANSING

Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/