Apes! Aksi Pencopet Cantik di Kampar Ini Gagal Cuma Gara-gara Uang Rp100 Ribu Bertuliskan 'Dinda', Begini Ceritanya

PEKANBARU - Ibarat pepatah lama, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti bakal jatuh ke tanah juga. Ini lah yang pas disematkan buat pencopet wanita di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau berinisial MI (21).

Dengan modusnya, MI sukses menggondol uang korban senilai Rp1.700.000. Bahkan uang ini ia gunakan pula untuk berbelanja di pasar tempatnya beraksi, tak jauh dari korban yang ia copet tersebut. Namun akibat Pedenya ini, aksi MI akhirnya ketahuan.

"Kejadianya Rabu (7/12/2016) siang tadi pukul 11.30 WIB, di Pasar Danau Bingkuang. Korbannya ibu rumah tangga bernama Safni Julianti," kata Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi P, Rabu malam.

MI beraksi dengan trik khusus. Ia berpura-pura mendekati sasarannya, Safni. Setelah jaraknya cukup dekat, pelaku pun melancarkan modusnya. "Berpura-pura menyapa korban, bahwa uangnya jatuh. Saat korban mengambilnya, yang bersangkutan (MI) beraksi mencopet," bebernya.

Dalam sekejab, uang Rp1.700.000 milik Safni lenyap, dan pelaku pergi. Itu baru disadari korban saat akan memasukkan uang yang jatuh ini ke dalam dompet. Mungkin saja uang jatuh tersebut bagian dari modus MI untuk mengalihkan perhatian targetnya.

Dengan panik dicampur curiga, Safni yang tak hilang akal ini langsung bergegas mencari MI di pasar tersebut. Upayanya pun berhasil. Ia mendapati pelaku sedang berbelanja tak jauh dari tempatnya mencopet. Safni pun menghampiri dan meminta MI mengeluarkan uang miliknya.

Ketika itu MI nyaris bisa mengelak dengan berbagai dalih. Namun rupa-rupanya korban Safni ingat, dari 17 lembar pecahan uang Rp100 ribu (total Rp1.700.000) itu, ada menyelip selembar pecahan bertuliskan 'Dinda', nama anak dari Safni. Setelah dicek ternyata betul, sehingga aksi MI terbongkar.

"Dia langsung diamankan oleh warga yang ada di pasar, lalu diserahkan ke pihak Polsek Tambang. Selain uang Rp1.700.000, anggota kita juga menyita tas milik pelaku. Dia sudah diamankan dan diproses," sambung Kapolres Kampar.

Pengakuannya, MI ini seorang ibu rumah tangga. Ia beralamat di Damai Langgeng, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Akibat perbuatannya, MI pun harus dijebloskan ke sel tahanan. ***