Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
Laporan Khusus Jelang Aksi 212 di Monas

Sempat Terkendala Bus, 3.000 Santri Bersih-bersih Pasukan AAGYM Akhirnya Sampai di Monas

Sempat Terkendala Bus, 3.000 Santri Bersih-bersih Pasukan AAGYM Akhirnya Sampai di Monas
Santri Pondok Pesantren Darut Tauhid, dengan segala peralatan kebersihannya sudah berada di Monas. (Muslikhin/GoNews)
Jum'at, 02 Desember 2016 06:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sempat tertunda keberangkatan akibat pembatalan sepihak oleh perusahaan PO Bus yang mengangkut santi Darut Tauhid pimpinan KH Gymnastiar, akhirnya pagi ini sudah tiba di Monas.

Santri Pondok Pesantren DT tersebut tiba di Monas tepat azan subuh dan membawa peralatan bersih-bersih, seperti Plastik Sampah, Sapu Lidi dan peralatan lainnya.

Koordinator Santri, kang Didin kepada GoNews.co mengatakan, pihak PO Bus yang awalnya membatalkan keberangkatan, akhirnya sekitar pukul 01.00 WIB bersedia mengangkut santri dari Bandung ke Jakarta.

"Awalnya dibatalin karena ada info bus-bus bakal di razia, tapi setelah kita berkoordinasi dengan pihak Kepolisian ternyata hanya isu saja, jadi akhirnya pihak PO mau berangkat. Alhamdulillah kita sudah sampai dengan 3.000 orang santri," ujar kang Didin.

Masih kata kang Didin, selain menghadiri acara zikir, doa bersama dan salat jumat, pihaknya tidak akan ikut orasi. Tapi kata dia, santri-santri tersebut akan bergerak mulai acara hingga selesai dengan mengambil sampah sisa-sisa makanan dan minuman jamaah.

Sebagian lagi kata Didin, beberapa santri juga disiapkan menjaga pagar guna memberi tahu jamaah supaya tidak menginjak rumput maupun taman di Monas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/