Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
10 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
10 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
9 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengamat: Alternatif Pembayaran Baru OJK Diharap Mampu Kurangi Ketergantungan Pada Investasi Asing

Pengamat: Alternatif Pembayaran Baru OJK Diharap Mampu Kurangi Ketergantungan Pada Investasi Asing
Rabu, 30 November 2016 22:13 WIB
JAKARTA - Chairman The-Family-Enterprise Indonesia dan Chief Strategy Consultant Arrbey Handito Hadi Joewono mengatakan, alternatif pembiayaan baru yang sedang disiapkan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) diharapkan mampu mengurangi ketergantungan perusahaan yang baru kepada luar negeri.

''Saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan baru berbasis tekologi yang belum besar dan mereka masih tergantung dengan investor atau investasi luar negeri,'' kata Handito Hadi di Jakata, Selasa (29/11).

Handito menilai pembiayaan tersebut akan lebih difokuskan kepada pelaku usaha rintisan (startup) yang berbasis digital. ''Kesiapan dari perusahaannya sendiri untuk menerima bantuan tersebut juga harus dimatangkan,'' katanya.

Ia menyebutkan, startup teknologi sendiri bukan hanya berbasis digital saja, namun juga bisa merambah ke berbagai bidang mulai dari teknologi maritim, teknlogi argo dan energi. ''Perusahaan-perusahaan yang berbasis teknlogi tersebut membutuhkan investasi yang cepat dan besar,'' ujarnya.

Pihaknya mendorong kepada para generasi muda untuk mengembangkan bisnis berbasis teknlogi, sebab bisnis tersebut memiliki peluang besar apalagi dengan adanya perubahan peta bisnis di ASEAN dan dunia pada umumnya. ''Dimana bisnis tersebut (Startup,red) membuka kesempatan untuk bisa cepat besar. Disini perlu kemauan yang besar dan kreatifitas diri,'' jelasnya. (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/