Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
19 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Geotermal dan Farmasi Universitas Negeri Manado Belum Berizin, Ini Solusinya...

Geotermal dan Farmasi Universitas Negeri Manado Belum Berizin, Ini Solusinya...
Universitas Negeri Manado
Rabu, 30 November 2016 22:00 WIB
JAKARTA - Ketua DPD RI Mohammad Saleh (senator asal Bengkulu) bersama senator asal Sulawesi Utara Benny Rhamdani menerima mahasiswa Universitas Negeri Manado. Mereka mengeluhkan perkuliahan konsentrasi geotermal dan farmasi di Universitas Negeri Manado yang tidak berizin, sehingga dialihkan ke program studi (prodi) yang berizin.

''Konsentrasi saya, geotermal, dialihkan ke prodi ilmu fisika FMIPA,'' ujar Wol Henry Baideng, mewakili mahasiswa geotermal di ruangan delegasi Ketua DPD RI lantai 8 Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2016). ''Sedangkan saya dan teman-teman yang konsentrasinya farmasi, dialihkan ke prodi ilmu kimia,'' tambah Jandris Bandari, mewakili mahasiswa kimia.

Dalam penjelasan mereka, terungkap bahwa perkuliahan konsentrasi geotermal telah berjalan sejak tahun 2010 di Universitas Negeri Manado dan telah meluluskan sarjana. Ternyata, prodi fisika geothermal ini belum berizin tapi tahun ini masih dibuka. Sedangkan perkuliahan konsentrasi farmasi yang berdiri sejak tahun 2011 juga belum berizin tapi tahun ini masih dibuka.

Menurut Wol Henry Baideng dan Jandris Bandari, pengalihan perkuliahan konsentrasi geotermal dan farmasi adalah kesalahan penyelenggara layanan pendidikan, yaitu Universitas Negeri Manado. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi turut bersalah karena tidak membolehkan perkuliahan konsentrasi geotermal dan farmasi di bawah program studi, sehingga mahasiswa konsentrasi geotermal dan farmasi dialihkan ke prodi ilmu fisika dan ilmu kimia.

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, perwakilan mahasiswa geotermal dan farmasi telah mengadukan masalah mereka kepada Komnas HAM, Ombudsman, setelah beraudiensi dengan pihak rektorat Universitas Negeri Manado, Direktorat Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, serta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Ketua DPD RI Mohammad Saleh berjanji akan memperjuangkan kelangsungan perkuliahan konsentrasi geotermal dan farmasi melalui pengurusan izin. ''Solusinya adalah Pemerintah mengeluarkan izin pendirian program studi geotermal dan farmasi,'' tegasnya. (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/