Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
17 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
16 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
46 menit yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Bendera China di Maluku, Fahri Hamzah: Hati-hati Provokasi, Jangan Mereka yang Perang, Tapi Kita yang Mati Kena Injak

Soal Bendera China di Maluku, Fahri Hamzah: Hati-hati Provokasi, Jangan Mereka yang Perang, Tapi Kita yang Mati Kena Injak
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. (Muslikhin/GoNews)
Senin, 28 November 2016 16:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Terkait kasus penurunan bendera RRC oleh anggota TNI di Maluku, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengingatkan agar tak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

"Ya saya cuma bilang hati-hati provokasi, karena hal seperti ini bisa saja dalam rangka memprovokasi kita, tapi harus ada investigasi. Sebab apa yang terjadi sekarang ini, masyarakat terbuka, harus ada duduk perkaranya," ujar Fahri kepada GoNews.co, Senin (28/11/2016).

Kemarin itu kata Fahri, TNI bersikap, tapi tetap disarankan tetap lakukan investigasi sesuai dengan proses hukum sehingga kemudian tindakan itu bisa ditindak secara proporsional.

"Intinya jangan berlebih-lebihan, jangan jadi alat provokasi masyarakat," pintanya.

"Saya kan punya teori tentang perang-perang kapitalisme, perlu kita waspada, jangan sampai mereka berkelahi, kita yang mati kena injak," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/