Kasus Pemukulan Pegawai Konsultan PU di Sampang, Oknum Kepala Desa Akhirnya Meminta Maaf

SAMPANG, MADURA - Kasus pemukulan terhadap salah satu pegawai konsultan Dinas Pekerjaan Umum Kota Sampang, Madura Jawa Timur yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Beringin Nunggal, akhirnya berakhir dengan damai.

Hal itu diakui oleh keluarga korban yakni Machfud yang juga selaku pimpinan perusahaan konsultan PU tersebut.

Diakuinya, setelah kasus tersebut muncul ke permukaan dan sempat diberitakan di GoNews.co dengan judul Tak Senang Proyeknya di Tegur, Oknum Kepala Desa di Sampang Pukuli Petugas Konsultan, akhirnya pihak PU Sampang melakukan mediasi pada hari ini, Senin (21/11/2016).

"Secara terbuka saya mengucapkan terimakasih kepada redaksi GoNews.co, karena dengan berita tersebut ternyata pihak-pihak yang bersangkutan merespon positif dan kami sudah berdamai," ujar Machfud melalui sambungan telephon.

Dalam mediasi tersebut kata dia, oknum Kepala Desa berinisial AB yang sudah sempat dilaporkan ke pihak Kepolisian itu, akhirnya meminta maaf dan mengakui kesalahannya. "Alhamdulillah, beliau mengakui perbuatannya, kami sebagai korban juga sudah memafkan dengan perjanjian diatas Materai supaya yang bersangkutan tidak mengulanginya lagi," tukasnya.

Pihaknya pun dengan legowo mengatakan, kasus tersebut tidak lagi diperpanjang, dan akan mencabut laporannya ke pihak Polisi.

Sebelumnya diberitakan di GoNews.co, seorang oknum Kepala Desa Beringin Nunggal Kabupaten Sampang Madura berinisial AB, resmi dilaporkan ke pihak berwajib, atas dugaan penganiayaan dan pemukulan terhadap salah seorang pegawai konsultan pengawas proyek pekerjaan jalan.

Oknum Kepala Desa tersebut, dilaporkan jajaran direksi perusahaan konsultan yang ditugaskan mengawasi proyek pengerjaan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sampang, ke Polsek Kota Sampang Madura, Jumat (18/11/2016) kemarin.

Oknum Kepala desa tersebut diduga kurang senang, karena mendapat surat teguran yang disampaikan oleh pegawai konsultan itu. Dan akhirnya kejadian penganiayaan tersebut terjadi. Muhammad Hadi selaku korban sempat menerima pukulan dan tamparan dibagian wajah.

Saat itu Mahfud sebagai pimpinan perusahaan sempat menyangkan, apalagi AB adalah ketua Asosiasi Kepala Desa yang seharusnya dapat memberikan contoh baik. Dan apabila memang tidak terima dengan peneguran bisa bicara dan menyampaikannya dengan cara-cara yang santun. ***