Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
17 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
16 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
46 menit yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Sekilas Kabar dari Korpri

Korpri Harus Menjaga Kemajemukan Bangsa 

Korpri Harus Menjaga Kemajemukan Bangsa 
Ilustrasi. (net)
Rabu, 16 November 2016 15:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang nota bene aparatur sipil negara harus menjaga kemajemukan bangsa dengan baik. Sebab, hal itu merupakan imbauan Presiden agar seluruh lapisan bangsa Indonesia menghargai dan menjamin kemajemukan tersebut.

Apalagi, Indonesia adalah negara dengan kebhinekaan. Menurut Ketua Departeman Kerohanian pada Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof. Dr. HM Machasin MA, hal itu menjadi tugas aparatur sipil negara.Setiap aparatur sipil negara harus mematuhi imbauan tersebut. Pemerintah Indonesia, menurut Machasin, harus melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal itu tertuang pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

“Aparatur negara sebagai pelayan negara atau penyelenggara pemerintahan layak mendapat tugas tersebut,” ujar Machasin.

Lebih luas lagi, Korpri sebagai satu-satunya wadah aparatur negara juga ikut bertanggung jawab menjaga kemajemukan tersebut. Baik dalam hal keragaman suku maupun pemeluk agama yang ada.

Pria kelahiran Purworejo 13 Oktober 1956 itu menyatakan salah satu hal yang bisa diperbuat negara, melalui aparaturnya adalah melayani seluruh warga negara tanpa terkecuali. Tanpa membedakan suku, ras, agama, aliran, pendapat, kecenderungan politik dan sebagainya.

Hal itu terutama saat melayani kebutuhan dasar warga Indonesia. Di luar itu, boleh ada pengecualian, namun harus dengan keputusan pengadilan.

Sebagai penjaga bangsa dan negara, Machasin menilai Korpri juga harus senantiasa mengingatkan aparatur negara agar menjadi perekat dan pemersatu bangsa. Perlu menjaga utuh prinsip-prinsip dalam Pancasila. Apalagi Indonesia memiliki kurang lebih 700-an suku dan 340-an bahasa daerah.Sikap Korpri seperti itu bisa menjadi upaya antisipasi terjadinya gesekan dan konflik antar-umat beragama. Baik yang ditimbulkan dengan isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) maupun isu sosial lainnya.

Sebelumnya, presiden mengingatkan agar yang mayoritas sudi melindungi mereka yang minoritas. Sementara yang minoritas mau menghormati serta menghargai kelompok mayoritas.

Presiden mengharapkan jika persatuan dan kebersamaan kita dijaga maka energi kebersamaan, energi persatuan bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar. Khususnya, persoalan yang menjadi tantangan bangsa Indonesia di masa datang seperti kemiskinan, ketimpangan yang kaya dan miskin serta pengangguran.

Sementara itu, saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) III Korpri Nasional di Kalimantan Timur, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Korprki Nasional DR. Ir Bima Haria Wibisana menegaskan pemahaman yang utuh terhadap Alquran dapat membina karakter unggul pegawai negeri sipilyang tangguh menghadapi berbagai masalah. 

Selain itu, bisa memupuk rasa kekeluargaan antar anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Bima mengajak seluruh aparatur sipil negara yang juga anggota Korpri harus menjadikan Musabaqah Tilawatil Quran Korpri Nasional sebagai momentum untuk meningkatkan karakter bangsa yang unggul dan mulia. Untuk itu, kitab suci tersebut harus dijadikan rujukan dalam membangun Indonesia.

Pemahaman terhadap nilai-nilai universal Alquran, menurut Bima, bisa memberikan kontribusi membangun tatanan dunia yang aman, adil dan bermartabat. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/