Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aikh Mak Jang..! Alasan Disiplinkan Anak Didik, Guru SD Paksa Tiga Muridnya Makan Lem

Aikh Mak Jang..! Alasan Disiplinkan Anak Didik, Guru SD Paksa Tiga Muridnya Makan Lem
Ilustrasi.
Rabu, 16 November 2016 00:47 WIB
JEMBER - Seorang guru sekolah dasar di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, berinisial Z dilaporkan ke polisi gara-gara memaksa tiga muridnya makan lem.

"Laporannya sudah masuk. Kami akan minta keterangan saksi-saksi," kata Kepala Kepolisian Sektor Mumbulsari Ajun Komisaris Heri Supadmo, Selasa (15/11/2016).

Tiga murid perempuan yang dipaksa makan lem itu berusia sembilan tahun dan duduk di kelas empat. Mereka berinisial MFI, RS, dan Aml.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/11/2016). Saat pelajaran berlangsung, mereka berjalan di dalam kelas untuk meminjam Tipe X. Guru Z yang tenga mengajar rupanya tersinggung dengan ulah tiga siswi ini. Mereka diminta maju ke depan kelas dan diperintahkan membuka mulut. Dia masukkan lem yang tadi dicolek dari wadahnya dengan bolpen ke mulut mereka.

Para siswa itu dipaksa menelannya. Z mengancam akan menambah lem yang harus ditelan. Alhasil, MFI pun muntah-muntah. Dua kawannya merasa mual. Z meminta tiga siswi itu tutup mulut. Mereka diancam mendapat hukuman tambahan menulis di buku berukuran tebal. Sepanjang perjalanan pulang. MFI muntah-muntah.

Kisah terbongkar, setelah salah satu tetangga bercerita ke Ahmad Zainullah, orang tua MFI. Setelah MFI mengakui adanya kejadian itu, Zainullah marah dan melapor ke polisi. Sebelumnya, pada Sabtu (12/11/2016), Zainullah mendatangi Z di sekolah. "Z mengatakan, itu cara mendidik disiplin," katanya.

Istri Z yang juga guru di sekolah itu minta agar persoalan diselesaikan secara kekeluargaan. Zainullah menolak. Ia terlanjur sakit hati dan marah. "Kasus ini harus diproses hukum," tukasnya.

Zainullah tak sendiri. Warga lainnya dari Dusun Pejitalang, Desa Karang Kedawung, Mumbulsari bernama Haryadi juga lapor ke polisi, Selasa (15/11/2016). ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:beritajatim.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pendidikan, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/