Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
4 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bicara di Tengah Ribuan Komunitas One Day One Juz, Wakil Ketua MPR: Jangan Nistakan Al Quran

Bicara di Tengah Ribuan Komunitas One Day One Juz, Wakil Ketua MPR: Jangan Nistakan Al Quran
Hidayat Nur Wahid. (istimewa)
Minggu, 13 November 2016 11:00 WIB
JAKARTA - Di tengah ribuan Komunitas One Day One Juz yang berkumpul di Stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, 13 November 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan dirinya bersyukur bisa berkumpul di tengah ribuan anggota Komunitas One Day One Juz.

Diungkapkan, di tengah berbagai masalah yang ada, ummat Islam tetap bisa berkreasi dalam meningkatkan perannya di Indonesia. "ummat Islam tak pernah kehilangan perannya di Indonesia," ujarnya.

Disebut, Komunitas One Day One Juz telah memberi kontribusi yang positif tidak hanya kepada bangsa dan negara namun juga pada dunia. "memberi kontribusi bagaimana mencintai Al Quran," ujarnya. Dikatakan, dengan mencintai Al Quran maka ummat bisa dekat dengan Al Quran.

Penggunaan nama komunitas yang memakai bahasa Inggris menurut Hidayat Nur Wahid sebagai bukti ummat Islam adalah ummat yang terbuka. "Islam mengajarkan keterbukaan dan mendorong kita untuk belajar dari manapun, kita disuruh membaca apa saja," tegasnya.

Ditegaskan bahwa Al Quran dan pencintanya, tak perlu dicurigai dan diawasi sebagai kelompok radikal. "justru komunitas ini bisa berkomunikasi dengan siapa saja," ujarnya.

Dipaparkan bahwa Al Quran mengajarkan ummat Islam untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Al Quran tidak mengajarkan kita menjadi ateis, radikalis, dan teroris," ujarnya.

Hidayat Nur Wahid menyesalkan bila ada orang menistakan dan mengolok-olok Al Quran. "Al Quran mencetak manusia yang utama, dengan memegang Al Quran maka bangsa Indonesia menang dalam perjuangan. Al Quran tidak mencetak manusia arogan dan takabur," ujarnya. 

Untuk itu dengan adanya Komunitas One Day One Juz dan Olimpiade Al Quran maka para penista dan pengolok-olok Al Quran agar segera bertobat. "mudah-mudahkan penista dan pengolok-olok Al Quran bisa tercerahkan. Al Quran panduan bagi seluruh ummat manusia," tegasnya. rls

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/